Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tren Pengembangan dan Penerapan Kode Etik Insinyur Sipil Wibowo, Ady
Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan (JKPL)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkpl.v4i1.182

Abstract

Penelitian ini berusaha untuk mengkaji tren terkini dalam pengembangan kode etik keinsinyuran yang dirancang khusus untuk teknik sipil. Pentingnya perilaku etis dalam profesi teknik sipil tidak bisa dilebih-lebihkan, karena secara langsung mempengaruhi keselamatan publik, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Studi ini dimulai dengan menekankan pentingnya rekayasa kode etik dan perannya dalam mempromosikan perilaku profesional yang bertanggung jawab. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya kode etik yang sesuai konteks yang dapat mengatasi tantangan etika unik yang dihadapi dalam praktik teknik sipil. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan menggunakan studi pustaka, kajian literatur, penelitian terdahulu, laporan dan dokumen pendukung lainnya. Hasil penelitian ini mengungkapkan tema dan pola yang menonjol dalam kode etik yang ada, menyoroti dilema etika yang dihadapi oleh insinyur sipil dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Tanggapan survei memberikan perspektif berharga tentang aplikasi praktis dan efektivitas kode etik saat ini dalam mengatasi tantangan ini. Melalui pembahasan yang komprehensif terhadap temuan-temuan yang ada, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk pengembangan dan revisi kode etik seorang insinyur yang disesuaikan secara khusus dengan bidang teknik sipil. Rekomendasi ini bertujuan untuk mengatasi masalah etika yang muncul dan menyesuaikan dengan praktik yang berkembang di lapangan. Kesimpulannya, penelitian ini berkontribusi pada wacana yang sedang berlangsung seputar kode etik teknik, dengan fokus khusus pada pengembangan dan penerapannya dalam konteks teknik sipil. Temuan dan rekomendasi yang disajikan di sini diantisipasi untuk menginformasikan perbaikan dan implementasi kode etik di masa depan, menumbuhkan budaya tanggung jawab etis di kalangan profesional teknik sipil.
Dampak Onsite Training Model (OTM) Terhadap Peningkatan Pendapatan Petani Wibowo, Ady; Setiawan, Iwan; Noor, Trisna Insan
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 10, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v10i1.11597

Abstract

Farming is very dependent on the ability of farmers as the main manager. Farmers as humans have the freedom to interact with the environment around them, learn new things, and follow any existing developments in order to increase the scale of their farming so that it can have an impact on increasing their welfare. The pattern of training that has been carried out so far is not in accordance with the latest conditions and challenges. Current training is only limited to increasing the knowledge and attitude of farmers, not directly correlated with increasing farmer income which leads to farmer welfare. In line with this, a form of training that is adaptive to the times and can be easily accepted by farmers is needed. Breakthroughs and innovation creations both in materials and methods in conducting training for farmers need to be carried out in order to answer various human resource problems for farmers. Answering this thought, the Onsite Training Model (OTM) is here as a solution and a breakthrough in training and improving farmer human resources. This study aims to analyze the impact of the Onsite Training Model (OTM) on vegetable agribusiness training on farmers' income. Respondents in this study were 45 farmers who attended the training. For this reason, quantitative descriptive analysis was used, analysis of farm income and different comparison tests using the paired sample t test. The results showed that the farmers' income after attending the training was greater and significantly different than the income before attending the training. Therefore farmers are expected to continue to consistently apply the knowledge gained from training using the Onsite Training Model (OTM).