PT Energi Agro Nusantara memiliki laboratorium untuk menguji hasil produknya yang saat ini masih menggunakan cara konvensional untuk mengelola barang atau produk yang masuk maupun keluar. Pencatatan secara manual tersebut dapat dibuat dalam sebuah sistem informasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja. Kemampuan merancang sistem informasi untuk membuat sebuah aplikasi banyak dibutuhkan di era sekarang. Kerumitan dalam proses pengkodeannya seringkali membutuhkan waktu yang relatif lama. Oleh karena itu, peneliti ingin membuat sebuah sistem informasi inventory management yang terkomputerisasi untuk memudahkan penyimpanan data dan mengakses data sewaktu-waktu menggunakan aplikasi Google Appsheet yang dirancang memberikan kemudahan bagi pengguna. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode pengembangan menggunakan konsep waterfall SDLC (Software Development Life Cycle). Dalam mendesain sistem dibantu dengan UML (Unified Modelling Language) berupa Use Case Diagram dan Activity Diagram. Tahapan implementasi pada Appsheet menampilkan halaman utama hingga form input data barang. Tahap pengujian dan verifikasi juga dilakukan dengan menggunakan blackbox testing dan membuktikan bahwa sistem berjalan sebagaimana mestinya. Tahap maintenance dilakukan sebagai upaya lebih lanjut. Hasil penelitan menunjukkan pembuatan aplikasi sistem inventory menggunakan Appsheet menghasilkan sebuah sistem inventory barang atau item di laboratorium yang dapat melakukan pencatatan terbukti dapat memudahkan pengguna atau user dalam melakukan pencatatan dan pengontrolan barang atau item di laboratorium dengan efisien dan efektif.