p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kertha Semaya
Puspa Sari, Ni Kadek Rista
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EKSISTENSI BPOM DALAM PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP OBAT YANG MENGANDUNG ZAT DIETILEN GLIKOL DAN ETILEN GLIKOL Puspa Sari, Ni Kadek Rista; Arsha Putra, I Putu Rasmadi
Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum Vol 12 No 4 (2024)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/KS.2024.v12.i04.p12

Abstract

Penelitian ini dilakukan denngan tujuan untuk mengkaji bagaimana peran bpom dalam pengawasan dan peredaran obat yang mengandung zat atau kandungan dietilen glikol (deg) dan etilen glikol (eg) serta mengkaji bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen obat yang mengandung zat (deg) dan (eg) mengacu kepada peraturan yang sedang berlaku. Metode yang dipakai dalam penulisan Jurnal ini yakni metode penelitian Hukum Normatif dimana penelitian didasarkan atas analisis terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta relevan terhadap permasalahan hukum yang dimana dijadikan objek atau fokus dalam jurnal yakni Eksistensi BPOM dalam Perlindungan Konsumen terhadap Obat yang Mengandung Zat Dietilen Glikol dan Etilen Glikol. Jenis pendekatan yang dilakukan berupa Pendekatan Kasus (The Case Approach), kemudian Pendekatan Perundang-Undangan (The Statute Approach), serta jenis Pendekatan Fakta (The Fact Approach). Dalam penelitian diuraikan terkait permasalahan yang terjadi dimana selanjutnya dikaitkan dengan peraturan yang berlaku. Pengawasan yang dilakukan oleh BPOM terhadap kasus di atas telah dilakukan sesuai dengan program-program sesuai peraturan yang berlaku. Namun masih adanya kekurangan dalam hal standarisasi berkaitan dengan Zat Dietilen Glikol Dan Etilen Glikol tersebut sehingga perlu diatur serta diterapkan terkait dengan hal tersebut mengingat belum adanya pengaturan dari standarisasi kedua kandungan zat tersebut. Serta terkait juga dengan pemberian informasi kepada masyarakat agar adanya transparasi berkaitan dengan hal tersebut. Berkaitan dengan penegakan hukum yang diberikan oleh BPOM telah dilakukan upaya hukum preventif dan represif. ABSTRACT This research was conducted with the aim of examining the role of BPOM in controlling and distributing drugs containing diethylene glycol (deg) and ethylene glycol (eg) and examining how the legal protection for consumers of drugs containing deg and eg relates to the current regulations. The method used in writing this journal is the normative legal research method, where the research is based on an analysis of applicable laws and regulations and is relevant to legal issues that are used as objects or focuses in the journal, namely the existence of BPOM in the protection of drug consumers for drugs containing diethylene substances such as glycol and ethylene glycol. The types of approaches used are the case approach, the statute approach, and the fact approach. In this research, it is described in relation to the problems that occur, which are then linked to the applicable regulations. The supervision carried out by BPOM on the above cases has been carried out in accordance with programs according to applicable regulations. However, there are still deficiencies in terms of standardization related to diethylene glycol and ethylene glycol, so it needs to be regulated and implemented in this regard considering that there is no regulation of the standardization of the two substance contents. It is also related to providing information to the public so that there is transparency in this regard. Regarding law enforcement provided by BPOM, preventive and repressive legal efforts have been made.
REFORMULASI LAYANAN BANTUAN HUKUM UNTUK MENINGKATKAN AKSES KEADILAN BAGI MASYARAKAT TIDAK MAMPU Putra, I Putu Rasmadi Arsha Rasmadi; Yustiawan, Dewa Gede Pradnya; Puspa Sari, Ni Kadek Rista; Dewisyara Cahyani, Kadek Devia
Kertha Semaya : Journal Ilmu Hukum Vol 12 No 10 (2024)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/KS.2024.v12.i10.p16

Abstract

Penelitian ini akan menganalisis penyebab tidak optimalnya pelayanan bantuan hukum dan memformulasikan mekanisme penyelenggaraan pelayanan bantuan hukum. Penelitian ini merupakan penelitian normative dengan pendekatan perundang-undangan, analisis dan konsep. Bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan dan bahan hukum skunder berupa buku, jurnal dan artikel terkait dengan bantuan hukum dikumpulkan dengan metode studi dokumen, kemudian dianalisa dengan teknik deskriptif. Penelitian ini menemukan terdapat tiga alasan pelayanan bantuan hukum belum optimal bagi masyarakat tidak mampu, diantaranya adalah mengenai pengaturan penerima bantuan hukum terbatas pada orang atau kelompok orang miskin yang mengesampingkan kelompok rentan lainnya, kemudian belum jelasnya pengaturan fungsi dan kewajiban pemberi bantuan hukum diantaranya advokat, paralegal, dosen dan mahasiswa fakultas hukum serta penataan verifikasi dan akreditasi lembaga bantuan hukum dan pendanaan yang dialokasikan oleh daerah masih perlu dibenahi. Mengenai formulsi mekanisme pelayanan bantuan hukum perlu dilakukan penataan ulang lembaga bantuan hukum dengan membagi keberadaan lembaga bantuan hukum, perbaikan ketentuan verifikasi dan akreditasi, Memperluas pendanaan bantuan hukum dengan mewajibkan daerah dalam mengalokasikan pendanaan pemberian bantuan hukum, memberikan penghargaan tergadap lembaga bantuan hukum yang mampu memberikan bantuan hukum secara optimal, serta membentuk pengawasan yang terintegrasi terhadap pelayanan bantuan hukum dan mengikut sertakan masyarakat dalam pengawasan. ABSTRACT This research will analyze the causes of non-optimal legal aid services and formulate a mechanism for providing legal aid services. This research is normative research with statutory, analytical and conceptual approaches. Primary legal materials in the form of laws and regulations and secondary legal materials in the form of books, journals and articles related to legal aid were collected using the document study method, then analyzed using descriptive techniques. This research found that there are three reasons legal aid services have not been optimal for the poor, including the regulation of legal aid recipients limited to people or groups of poor people who exclude other vulnerable groups, then the unclear regulation of the functions and obligations of legal aid providers including advocates, paralegals, lecturers and law faculty students as well as the arrangement of verification and accreditation of legal aid institutions and funding allocated by the regions still need to be addressed. Regarding the formulation of legal aid service mechanisms, it is necessary to reorganize legal aid institutions by dividing the existence of legal aid institutions, improving verification and accreditation provisions, expanding legal aid funding by requiring regions to allocate funding for legal aid, giving awards to legal aid institutions that are able to provide legal aid optimally, and forming integrated supervision of legal aid services and including the community in supervision.