Danau Balang Tonjong, yang terletak di Kota Makassar, berfungsi sebagai kawasan resapan air dan budidaya. Namun, pertumbuhan subur eceng gondok yang terpantau di perairannya menunjukkan indikasi pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas air Danau Balang Tonjong dengan mengukur berbagai parameter pencemaran, termasuk Total Dissolved Solid (TDS), Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen Demand (BOD), nitrit (NO₂), nitrat (NO₃), ammoniak (NH₃), fosfat (PO₄), dan Total Coliform. Metode indeks pencemaran digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari delapan titik pengambilan sampel di sekitar danau, dengan tujuan mengklasifikasikan status pencemaran air berdasarkan parameter-parameter tersebut. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pencemaran yang signifikan di sebagian besar titik sampel, khususnya pada parameter TDS, COD, BOD, dan Total Coliform. Tingginya konsentrasi ini kemungkinan besar diakibatkan oleh aktivitas industri, domestik, pertanian, serta erosi tanah. Penyimpangan pada parameter tersebut menunjukkan penurunan kualitas air secara substansial. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti perlunya pengelolaan lingkungan yang lebih baik di Danau Balang Tonjong untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak pencemaran terhadap kesehatan masyarakat sekitar. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk memahami dampak jangka panjang dari pencemaran ini, terutama dalam konteks perubahan iklim dan peningkatan aktivitas manusia di sekitar danau. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya langkah-langkah mitigasi, seperti pembatasan polusi dari limbah domestik dan pertanian, serta pengelolaan kualitas air secara berkelanjutan melalui pemasangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di sekitar danau.