Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pandangan Hukum Islam Terhadap Fenomena Flexing di Media Sosial Anjuwi, Shine al; Alaisyahda, Vensy; Sari, Tira Novita
Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/mahkamah.v8i2.15464

Abstract

Fenomena flexing atau pamer saat ini marak terjadi terutama di media sosial. Flexing ini kerap dilakukan oleh sejumlah publik figur, selebritis, artis, bahkan pejabat negara yang memamerkan barang-barang mewah atau kehidupan mewah yang mereka rasakan untuk mendapatkan pengakuan. Fenomena flexing ini dianggap sebagai bentuk riya yang tidak sesuai dengan akhlak dalam ajaran Islam, riya adalah perbuatan memperlihatkanĀ  sesuatu dengan maksud dan tujuan agar dilihat orang lain dan mendapat pujian. Kekayaan atau kesenangan yang kita alami saat ini sebenarnya hanyalah anugerah dari Allah SWT yang nantinya harus dipertanggungjawabkan. Hendaknya kita bisa menempatkan harta yang kita miliki sebagai sarana kita beribadah kepada Allah SWT. Flexing bahkan dijadikan modus penipuan kriminal. Penelitain ini bertujuan untuk membahas fenomena flexing di media sosial dalam perspektif hukum islam dan bagaimana hukum islam memandang fenomena flexing yang terjadi di media sosial. Agama islam memang memberikan kebebasan berekspresi secara bebas di media sosial, namun sebagai pengguna media sosial kita harus bijak dalam menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini dan harus tetap menjunjung tinggi etika dan moral dalam ajaran Islam.
Analisis Siyasah Tanfidziyah Terhadap Implementasi Perda Kabupaten Lampung Barat Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Alaisyahda, Vensy; Syukur, Iskandar; Karini, Eti
JURNAL HUKUM PELITA Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Hukum Pelita Mei 2025
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian (DPPM) Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jhp.v6i1.5765

Abstract

The prevalence of smoking behavior in society has become a problem that must be addressed immediately by the government, the dangers of cigarettes are currently not only a problem for adults but also a problem for teenagers, especially those aged 15-18 years, namely children who are still in high school, to overcome this problem, the West Lampung Regency Government has formed a policy on areas that are restricted to not smoking in the environment which is usually called KTR. In this study, the method used is a qualitative research method with the type of field research, the author also uses library research as a support in conducting research, using literature in the library related to the problem to be studied. The findings of the study identified that the Implementation of West Lampung Regency Regional Regulation Number 1 of 2017 concerning Smoke-Free Areas has not been implemented properly, there are no signs or banners for smoke-free areas, and students were found smoking in the school environment, based on Fiqh Siyasah Tafidziyah, the policy regarding the Smoke-Free Area has been in accordance with Islamic law because it was made/determined for the benefit of humanity, but its implementation has not been implemented effectively.