Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : At-Ta’awun: Jurnal Mu’amalah dan Hukum Islam

FIKIH MODERASI BERAGAMA PERSPEKTIF YUDIAN WAHYUDI Sugitanata, Arif; Kurnianti, Lusia Nia
At-Ta’awun: Jurnal Mu’amalah dan Hukum Islam Vol 2 No 2 (2023): At-Ta’awun: Jurnal Mu’amalah dan Hukum Islam
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59579/atw.v2i2.5958

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pandangan Yudian Wahyudi tentang moderasi beragama dalam kaitannya dengan Indonesia. Isu moderasi beragama telah mendapatkan perhatian karena perubahan sosial, politik, dan ekonomi, yang merupakan upaya untuk menjembatani kesenjangan antara interpretasi agama tradisional dan nilai-nilai modern. Tokoh-tokoh seperti Lukman Hakim, KH Yahya Cholil Staquf, dan Gus Dur telah berperan penting dalam mempopulerkan isu moderasi beragama di Indonesia. Namun, Yudian Wahyudi, seorang cendekiawan Muslim yang juga telah membahas moderasi beragama, adalah subjek utama dari penelitian ini. Yudian Wahyudi telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pemikiran Islam kontemporer melalui latar belakang akademis dan pendidikannya. Dengan mengumpulkan data primer dari buku-buku, artikel ilmiah, wawancara di media sosial, dan video wawancara dengan Yudian Wahyudi, penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Analisis data kualitatif dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif-analitik. Temuan dari penelitian ini menunjukkan keyakinan Yudian Wahyudi bahwa kesetaraan dan keadilan harus didahulukan dalam moderasi beragama. Yudian Wahyudi mengatakan bahwa peradaban yang kuat dibangun di atas keharmonisan agama dan aspek-aspek kehidupan lainnya. Yudian Wahyudi menggunakan gagasan sikap moderat dalam kegiatan sehari-hari, seperti makan dan minum serta menjauhi ekstremisme, untuk menunjukkan moderasi beragama. Perspektif Yudian Wahyudi menekankan pentingnya memasukkan keadilan, kesetaraan, dan keseimbangan ke dalam kehidupan sehari-hari. Yudian Wahyudi mengatakan bahwa moderasi dalam beragama mencerminkan moderasi dalam semua bidang kehidupan manusia, bukan hanya agama. Oleh karena itu, filosofi Yudian Wahyudi menyoroti bahwa moderasi beragama diperlukan untuk menjalani kehidupan beragama yang damai dan harmonis.