Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa Ratio Komparatif Efektivitas dan Efisiensi Belanja Obat dan BMHP Terhadap Jumlah Kunjungan Pasien Tahun 2021 dan 2022 Pada BLUD RSUDZA Afwan; Yulinar Basri, Enka; Fajrina, Nabila
Journal of Medical Science Vol 5 No 1 (2024): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v5i1.134

Abstract

Rumah sakit sebagai lembaga sosial bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada setiap masyarakat. Untuk memenuhi standar pelayanan yang bermutu rumah sakit harus membelanjakan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) secara bijak sehingga menghasilkan kinerja yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat efektivitas dan efisiensi realisasi belanja Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) terhadap Jumlah Kunjungan Pasien Tahun 2021 dan 2022 pada BLUD RSUD dr. Zainoel Abidin. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data sekunder berupa catatan atau dokumentasi, penelitian kepustakaan dan publikasi pemerintah dari Laporan Realisasi Anggaran berupa belanja obat-obatan dan belanja Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), serta kunjungan pasien yang dianalisa menggunakan perhitungan rasio efektivitas dan efisiensi dan disimpulkan dalam bentuk deskriptif. Penelitian dilaksanakan dari Juli sampai September Tahun 2023. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio efektivitas belanja obat-obatan dan BMHP tahun 2021 sebesar 97,18% dan untuk Tahun 2022 sebesar 106.59%. Tingkat efektivitas belanja obat-obatan dan BMHP mengalami peningkatan dari tahun 2021 ke tahun 2022 dari kategori efektif menjadi sangat efektif. Hal ini juga sejalan dengan peningkatan jumlah kunjungan pasien yang meningkat dari tahun 2021 ke tahun 2022. Rasio efisiensi belanja obat-obatan dan BMHP tahun 2021 sebesar 102,90% dan untuk Tahun 2022 sebesar 93,83%. Tingkat efisiensi belanja obat-obatan dan BMHP mengalami peningkatan dari kategori tidak efisien menjadi kurang efisien