Mutia, Elin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Potensial yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien terhadap Terapi HIV: Systematic Review Dinta, Nadya Ariba; Mutia, Elin; Silva, Adeleine; Sefti, Amellia; Aldian, Risyad; Ayu, Peggy; Hasyim, Hamzah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i2.1885

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah patogen virus yang bertanggung jawab atas perkembangan Acquired Immuno deficiency Syndrome (AIDS). Regimen pengobatan bagi pengidap HIV/AIDS di Indonesia mencakup pemberian terapi antiretroviral (ARV), sebuah intervensi medis yang terbukti efektif menurunkan angka kematian dan kesakitan. kejadian infeksi HIV di seluruh dunia telah melampaui 70 juta orang, dengan angka kematian sekitar 35 juta. Prevalensi kasus HIV secara global hingga tahun 2017 dilaporkan sebanyak 36,9 juta orang, 21,6 juta di antaranya telah menjalani pengobatan antiretroviral. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan melakukan evaluasi literatur komprehensif terhadap temuan penelitian yang diterbitkan sebelumnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penentu utama pemberian antiretroviral (ARV) adalah tingkat kesadaran individu. Kemanjuran terapi antiretroviral (ARV) bergantung pada pencapaian tingkat kepatuhan yang optimal, memastikan bahwa rejimen pengobatan yang dipatuhi oleh pengidap HIV/AIDS memberikan hasil yang baik sesuai dengan hasil yang diharapkan. Kemanjuran intervensi terapeutik ini diharapkan dapat memperpanjang umur orang dengan HIV/AIDS (ODHA) secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang tidak mencapai hasil yang memuaskan dengan pengobatan antiretroviral. Fenomena ini terlihat jelas ketika mengamati peningkatan kondisi kesehatan pasien atau tidak adanya infeksi oportunistik