Regina Nadira Aurelia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Jam Kerja dan Durasi Tidur dengan Kelelahan Kerja pada Staf HSE Konstruksi Proyek Rumah Sakit di Jakarta Regina Nadira Aurelia
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i4.2169

Abstract

Sektor konstruksi merupakan tempat kerja dengan risiko kecelakaan kerja yang tinggi, sekitar 20% kecelakaan kerja fatal terjadi di sektor konstruksi dengan unsafe act menjadi penyebab utamanya. Kelelahan kerja yang dialami pekerja konstruksi dapat mendorong pekerja untuk melakukan tindakan dengan risiko bahaya yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini, yaitu menentukan hubungan antara jam kerja dengan durasi tidur dengan kelelahan kerja pada staf HSE di sebuah proyek konstruksi. Beberapa determinan tingkat kelelahan kerja, antara lain intensitas dan durasi dari kerja fisik dan mental, lingkungan kerja, siklus sirkadian, masalah psikis, nyeri dan penyakit lainnya, dan status gizi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan metode survey cross sectional dan teknik total sampling pada tim HSE yang berjumlah 11 orang. Data diperoleh secara primer mengunakan kuesioner untuk mengukur kualitas tidur (PSQI) yang telah teruji realibilitasnya dengan Cronbach’s Alpha=0,85 dan uji validitasnya diperoleh 0,89 serta untuk mengukur tingkat kelelahan kerja digunakan KAUPK2 yang dibuat khusus untuk pekerja di Indonesia dan telah teruji kesahihannya. Uji Spearman dilakukan untuk menguji kuat hubungan antarvariabel. Diperoleh bahwa 6 orang (54,5% )memiliki jam kerja kurang dari 40 jam setiap minggu. Sebanyak 6 orang (54,5%) memiliki durasi tidur kurang dari 7 jam. Diperoleh r=0,690 untuk variabel jam kerja dengan kelelahan kerja dan r=0,828 antara variabel durasi tidur dengan kelelahan kerja. Dengan demikian, baik jam kerja maupun durasi tidur memiliki hubungan yang kuat dengan kelelahan kerja. Adapun variabel durasi tidur ini memiliki korelasi yang lebih kuat dengan kelelahan kerja.