Dalam mengembangkan teknologi yang digunakan oleh anak berkebutuhan khusus autisme diperlukan adanya kajian untuk menyesuaikan kebutuhan dan penerimaan anak autisme terhadap teknologi yang dikembangkan. Anak berkebutuhan khusus autisme memiliki spektrum yang cukup luas sehingga diperlukan adanya mekanisme perancangan teknologi yang mampu mengakomodir kebutuhan-kebutuhan khusus tersebut. Pengembangan teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan pengguna dan memiliki tingkat penerimaan pengguna yang tinggi dapat dilakukan dengan pendekatan user centered design dan user acceptance. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan desain kerangka kerja(framework) yang dapat membantu penelitian pengembangan teknologi untuk alat bantu terapi bagi anak autisme. Framework yang dikembangkan akan memberikan tambahan sudut pandang dari sisi kebutuhan khusus pengguna, penerimaan pengguna, dan peningkatan pengalaman pengguna dari sisi ergonomi. Selain memperhatikan dari segi teknologi, penelitian ini juga melakukan kajian dari sisi ergonomi suatu produk teknologi yang melibatkan alat seperti pada augmented reality (AR) dan realitas maya (virtual reality/VR). Dengan adanya kerangka kerja tersebut diharapkan dapat membantu peneliti maupun pengembang perangkat lunak untuk menghasilkan teknologi untuk anak autisme yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah adanya framework yang dapat digunakan sebagai pedoman pengembangan sistem interaktif untuk alat bantu terapi anak autisme.