Aditya, Dewa Gede Bagus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada Perusahaan Jasa Konstruksi : Studi Kasus Pada CV. Bello Desain Studio Buleleng Aditya, Dewa Gede Bagus; Dewi, Putu Eka Dianita Marvilianti
Jurnal Akuntansi Profesi Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Akuntansi Profesi
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jap.v15i02.51232

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna mengidentifikasi: (1) bagaimana perencanaan laba yang diterapkan pada CV. Bello Desain Studio, (2) bagaimana perencanaan laba melalui mengaplikasikan Break Even Point pada CV. Bello Desain Studio, (3) bagaimana kendala perencanaan laba melalui mengaplikasikan BEP pada CV. Bello Desain Studio, (4) bagaimana manfaat perencanaan laba melalui mengaplikasikan BEP pada CV. Bello Desain Studio. Riset ini memakai teknik kuantitatif desktiptif. Riset ini mengaplikasikan data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui Library Research dan Field Research. Hasil riset menginterpretasikan bahwa (1) Perencanaan laba pada CV. Bello Desain Studio diterapkan secara sederhana tanpa mengaplikasikan perencanaan laba melalui BEP, (2) Dari analisis yang diterapkan, penjualan guna proyek pembangunan rumah tinggal tersebut telah melebihi titik impas. Penjualan guna proyek tersebut sebesar Rp. 678.127.000 sedangkan titik impasnya sebesar Rp. 240.489.154. Pada proyek pembangunan rumah tinggal tersebut, CV. Bello Desain Studio masih tetap dalam keadaan aman karena jumlah margin of safety yang masih tinggi yakni 65%. (3) Kendala perencanaan laba melalui mengaplikasikan BEP pada CV Bello Desain Studio yakni tidak adanya pemahaman manajemen badan usaha terkait melalui penentuan fixed cost dan variable cost, (4) Manfaat analisis BEP pada CV. Bello Desain Studio yakni alat perencanaan guna menghasilkan laba, sebagai acuan dalam mengendalikan aktivitas operasi, sebagai media perbandingan dalam penetapan harga jual, sebagai media perbandingan manajer dalam penentuan keputusan, dan sebagai alat guna mengidentifikasi keamanan dalam menurunkan penjualan supaya tidak mengalami kerugian.