Stand Booth UMKM yang ada di Bandar Jaya saat ini diperkirakan hampir mencapai 50 pelaku stand booth yang menjual beraneka ragam makanan dan minuman, stand booth’s ini berdiri sendiri dengan menggunakan modal usaha sendiri, stand booth yang bergerak di usaha makan dan minuman ini sudah ada sejak Oktober 2017 sampai dengan saat ini. Namun terdapat permasalahan yang terjadi dari adanya wabah covid-19 pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2021, penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pendapatan dan laba pada sebelum dan pada saat covid-19. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu metode yang penelitian datanya dikumpulkan dari dokumen-dokumen, catatan, dan laporan terkait masalah yang ingin dipecahkan pada waktu yang sama. Penelitian ini menggunakan satu informan yang berlokasi di Bandar Jaya. Teknik analisis data dalam kualitatif deskriptif ini dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data oleh peneliti yang kemudian di susun secara sistematis melalui catatan dilapangan atau dokumentasi. Prosesnya sebagai berikut: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) verifikasi data kesimpulan. Teknik keabsahan data meliputi 1) kredibilitas, 2) keteralihan data, 3) ketergantungan data, 4) kepraktisan data. . Hasil penelitian menunjukkan penurunan pendapatan Stand Booth Drink Time tertinggi pada periode tahun 2019 sampai pada tahun 2020 terjadi pada bulan Agustus dengan persentase sebesar -0,6%. Laba pada tahun 2019 sampai dengan 2020 pada Stand Booth Drink Time mengalami penurunan pada bulan Maret dengan persentase sebesar 0,03% dan diikuti pada bulan Februari dengan persentase sebesar 0,06%. Agar tidak mengalami kebangkrutan Stand Booth Drink Time dapat melakukan pinjaman modal usaha kepada pihak-pihak terkait.