Selamat Budi Hartono
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KARAKTER LUHUR TOLERANSI SISWA MELALUI PENGAMALAN NILAI PANCASILA (STUDI KASUS SISWA KELAS VII F SMPN 24 MALANG) Selamat Budi Hartono; Agus Purnomo
Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan Vol. 3 No. 11 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana strategi dalam meningkatkan karakter luhur toleransi siswa kelas VII F SMPN 24 Malang. Melalui pengamalan nilai Pancasila diharapkan siswa bisa belajar dan memahami betapa pentingnya toleransi sebagai upaya dalam mengoptimalisasikan hubungan sehat dengan sesama teman, guru, dan warga sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kerakter luhur toleransi siswa Kelas VII F melalui pembiasaan terlatih dalam mengikuti setiap proses pembelajaran mulai dari tahapan pembelajaran, keteladanan, penguatan, dan pembiasaan serta diiringin dengan penerapan nilai Pancasila di kelas dengan aktivitas dimulai dari berdo’a, pembentukan kelompok diskusi berdasarkan asesmen diagnostik awal, bertutur kata baik, menjalankan tugas dengan tanggung jawab, membantu tanpa mengharapkan imbalan. Abstract This research aims to uncover strategies for enhancing the noble character and tolerance of seventh-grade students in SMPN 24 Malang. Through the practice of Pancasila values, it is hoped that students can learn and understand the importance of tolerance to optimize healthy relationships with peers, teachers, and the school community. The results of the study indicate that to enhance the noble character and tolerance of seventh-grade students, it is crucial to cultivate trained habits in following every stage of the learning process, starting from the learning stages, role modelling, reinforcement, and habituation, accompanied by the application of Pancasila values in the classroom. This includes activities such as starting with prayers, forming discussion groups based on initial diagnostic assessments, using polite language, completing tasks responsibly, and assisting others without expecting rewards.