Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Preferensi Konsumen Buah Belimbing Di Kota Bojonegoro Studi Kasus di Pasar Buah Desa Banjarrejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur Djalal Su’udi
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2016): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.792 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v1i1.169

Abstract

Potensi yang besar pada buah belimbing menjadikan komoditas ini mendapat perhatian besar dari pemerintah dan pelaku usaha. Segmen pasar buah belimbing di dalam kota berasal dari semua golongan.Untuk mutu buah yang baik ,mendapat harga yang lebih baik.Namun permintaan konsumen terhadap buah belimbing berbeda-beda dalam selera memilih buah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1)Untuk mengetahui atribut yang paling di pertimbangkan konsumen dalam keputusan membeli buah belimbing yang ada di kota Bojonegoro. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli buah belimbing di kota Bojonegoro. Manfaat penelitian adalah agar bagi pihak-pihak yang terlibat dalam sistem distribusi dan sistem agribisnis buah belimbing, dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen sehingga pada nantinya dapat dilakukan serangkaian perbaikan pemasaran buah belimbing. Hipotesis dari penelitian ini adalah diduga atribut rasa manis yang menjadi preferensi atau kesukaan konsumen dalam membeli buah belimbing di kota Bojonegoro. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2015 di kota Bojonegoro tepatnya di pasar buah desa Banjarrejo kecamatan Bojonegoro kabupaten Bojonegoro. Konsumen yang dipilih sebagai responden berjumlah 30 orang(Suharsimi Arikonto 2004). Metode analisis data dengan menggunakan analisis fishbein, dimana analisis ini digunakaan untuk mengetahui sikap seseorang terhadap sebuah objek yang dikenali lewat atribut-atribut yang melekat pada objek tersebut. Hasil penelitian preferensi konsumen buah belimbing berdasarkan atribut–atribut yang sudah ditentukan menunjukkan bahwa konsumen memilih atribut buah belimbing berdasarkan rasa,konsumen lebih memilih buah belimbing yang rasanya manis,dan dari segi aroma dan warna konsumen lebih memilih buah belimbing yang aroma dan warna yang segar,dari segi ukuran konsumen lebih memilih ukuran yang sedang (5-7/kg).dari segi harga konsumen lebih memilih harga yang terjangkau karena menurut mereka jika harga terlalu murah akan berpengaruh pada kualitas buah.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN BUAH BELIMBING DI KOTA BOJONEGORO DJALAL SU’UDI
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 2 (2016): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.142 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v1i2.157

Abstract

Potensi yang besar pada buah belimbing menjadikan komoditas ini mendapat perhatian besar dari pemerintah dan pelaku usaha. Segmen pasar buah belimbing di dalam kota berasal dari semua golongan.Untuk mutu buah yang baik ,mendapat harga yang lebih baik.Namun permintaan konsumen terhadap buah belimbing berbeda-beda dalam selera memilih buah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1)Untuk mengetahui atribut yang paling di pertimbangkan konsumen dalam keputusan membeli buah belimbing yang ada di kota Bojonegoro. 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli buah belimbing di kota Bojonegoro. Manfaat penelitian adalah agar bagi pihak-pihak yang terlibat dalam sistem distribusi dan sistem agribisnis buah belimbing, dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen sehingga pada nantinya dapat dilakukan serangkaian perbaikan pemasaran buah belimbing. Hipotesis dari penelitian ini adalah diduga atribut rasa manis yang menjadi preferensi atau kesukaan konsumen dalam membeli buah belimbing di kota Bojonegoro. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2015 di kota Bojonegoro tepatnya di pasar buah desa Banjarrejo kecamatan Bojonegoro kabupaten Bojonegoro. Konsumen yang dipilih sebagai responden berjumlah 30 orang(Suharsimi Arikonto 2004). Metode analisis data dengan menggunakan analisis fishbein, dimana analisis ini digunakaan untuk mengetahui sikap seseorang terhadap sebuah objek yang dikenali lewat atribut-atribut yang melekat pada objek tersebut. Hasil penelitian preferensi konsumen buah belimbing berdasarkan atribut–atribut yang sudah ditentukan menunjukkan bahwa konsumen memilih atribut buah belimbing berdasarkan rasa,konsumen lebih memilih buah belimbing yang rasanya manis,dan dari segi aroma dan warna konsumen lebih memilih buah belimbing yang aroma dan warna yang segar,dari segi ukuran konsumen lebih memilih ukuran yang sedang (5-7/kg).dari segi harga konsumen lebih memilih harga yang terjangkau karena menurut mereka jika harga terlalu murah akan berpengaruh pada kualitas buah.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L) Studi Kasus di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur DJALAL SU’UDI
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 2 No. 2 (2017): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.592 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v2i2.173

Abstract

Belimbing merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari kawasan Malaysia, yang kemudian menyebar luas ke berbagai Negara yang beriklim tropis di dunia, Indonesia termasuk salah satunya. Di Indonesia terdapat banyak perkebunan Belimbing Manis, Propinsi Jawa Timur salah satunya. Kabupaten Tuban menjadi salah satu sentra produksi belimbing diwilayah Jawa Timur tepatnya ialah Tasikmadu, adapun juga varietas lokal (Siwalan) adalah di Kecamatan Soko tepatnya di Dukuh Siwalan Desa Glagahsari Kecamatan Soko. Dengan produktivitasnya masih dapat ditingkatkan dengan perbaikan Manajemen usahatani yang didukung dengan adanya penyuluhan secara intensif dan efisiensi biaya produksi agar dapat menambah pendapatan petani belimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan tingkat efisiensi usahatani belimbing dalam satu tahun di Desa Glagahsari Kecamatan Soko dan Hipotesis dari penelitian ini diduga usahatani tersebut efisien (menguntungkan dan layak). Methode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey yaitu pengamatan/penyelidikan untuk mendapatkan keterangan dan informasi dari daerah penelitian yang dibutuhkan. Adapun penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) sedangkan tehnik pengambilan petani contoh/responden di ambil semua dengan methode sensus atau semua responden di cacah atau di wawancarai seluruhnya karena banyaknya responden hanya 32 responden. Berdasarkan analisis pendapatan, usahatani belimbing manis per hektar per tahun di Desa Glagahsari Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur di dapat : Jumlah penerimaan Usahatani sebesar Rp 32.658.150,-, Total biaya Usahatani Rp 23.689.300,-, Total pendapatan Usahatani Rp 8.968.850,-. Sedangkan berdasarkan hasil analisis efisiensi Usahatani di dapat R/C Ratio sebesar 1,38. Maka Usahatani Belimbing Manis di Desa Glagahsari Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur dapat dikatakan efisien karena Usahatani Belimbing Manis di Desa Glagahsari Kecamatan Soko Kabupaten Tuban efisien. Maka di daerah ini mempunyai potensi untuk dikembangkan dan di tingkatkan produktivitasnya.