ABSTRAKPermasalahan yang menjadi landasan dalam penelitian ini adalah kinerja organisasi pada seluruh OPD di Kabupaten Bondowoso tidak mengalami peningkatan yang berarti, bahkan pada tahun 2022 terjadi penurunan terhadap beberapa aspek perilaku kerja. Hal tersebut terjadi di karenakan adanya budaya meningkatkan nilai SKP (Satuan Kinerja organisasi) dengan angka yang lebih tinggi ketika hanya mendekati kenaikan pangkat yang umumnya terjadi setiap 4 tahun sekali. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis secara langsung maupun tidak langsung pengaruh koordinasi dan pengendalian kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan realisasi anggaran sebagai variabel intervening pada Seluruh OPD di Kabupaten Bondowoso. Jumlah sampel penelitian ini adalah 120. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan WarpPLS 7.0. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel Koordinasi berpengaruh signifikan terhadap ralisasi anggaran, pengendalian kerja berpengaruh signifikan terhadap ralisasi anggaran, Koordinasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi, pengendalian kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi, ralisasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi. Secara tidak langsung Koordinasi dan pengendalian kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi melalui ralisasi anggaran sebagai variabel intervening. Hasil analisa data menunjukkan bahwa variabel Koordinasi, ralisasi anggaran dan pengendalian kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi Seluruh OPD di Kabupaten Bondowoso. Kata kunci: Koordinasi, Pengendalian kerja, Ralisasi anggaran dan Kinerja organisasi