Masalah kesehatan mental ibu secara global dianggap sebagai tantangan kesehatan masyarakat yang utama. Studi dari negara-negara berkembang menunjukkan bahwa prevalensi gangguan psikologis maternal mental health lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju. Pengabdian ini bertujuan melakukan Deteksi Dini Maternal Mental Health Dan Edukasi Menjadi Happy Mom Sebagai Pilar Utama Dalam Keluarga. Metode kegiatan Metode kegiatan mengadopsi langkah-langkah action research yang terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu : perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Hasil kegiatan PKM ini adalah terlaksananya pengabdian dengan rangkaian kegiatan yaitu skrining kesehatan mental melalui instrument SRQ dan penyuluhan kesehatan mental ibu nifas. Sebelum diberikan informasi terkait kesehatan mental masa nifas, seluruh peserta sebanyak 32 (0,00%) ibu belum mengetahui jenis gangguan kesehatan mental, gejala kesehatan mental, menjadi happy mom. Setelah diberikan informasi kesehatan menjadi happy mom seluruh peserta sebanyak 32 (100%) ibu memahami dan dapat menjelaskan. Berdasarkan hasil deteksi dini menggunakan form Self reporting questionnaire (SRQ) didapatkan sebanyak 18 ibu mengalami kecemasan dan gejala depresi, gejala gangguan psikotik dan gejala gangguan PTSD (Gejala cemas sebanyak 13, gejala psikotik sebanyak 3, gejala PTSD 12), 14 ibu tidak ada gangguan kesehatan mental. Kesimpulan pengabdian iniĀ Skrining dan edukasi tentang kesehatan mental dapat mencegah gangguan kesehatan mental, Ibu yang bahagia tentunya dapat mengelola emosi dengan baik sehingga dapat membersamai tumbuh kembang anak dengan optimal