Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Komunikasi Persuasif pada Kawasan Bebas Asap Rokok Universitas Muhammadiyah Makassar Septiana, Evi; Wardah, Wardah
Jurnal Komunikasi dan Organisasi (J-KO) Vol 4, No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v4i2.15836

Abstract

Dengan di keluarkanya kebijakan tentang Kawasan Bebas Rokok di Kampus Unismuh Makassar merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup Manusia, serta menciptakan lingkungan yang sehat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum berbagai macam data yang dikumpul dari lapangan secara objektif dengan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara terhadap sejumlah informan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan persuasif hanya berupa himbauan saja, tidak ada ketegasan dari pihak kampus tentang larangan bebas asap rokok. Faktor penghambatnya pemberlakuan bebas asap rokok ini karena kebiasaan Mahasiswa itu sendiri sudah terlalu kecanduan merokok di dalam kampus akhirnya sulit untuk mengubah kebiasaan itu sendiri. Selain itu, salah satu kendalanya mungkin belum terlalu bandenyak instrumen yang dipakai, kemudian peraturan tentang kebijakan kawasan bebas asap rokok belum banyak yang baca. Adapun faktor-foktor pendukung terkait dengan peraturan kawasan bebas asap Rokok di Kampus Universitas Muhammadiyh Makassar adalah, UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan kepada Pemerintah untuk mengatur penetapan kawasan bebas asap rokok. Surat edaran Rektor berupa SK tentang kawasan bebas asap rokok di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, di sisi lain kampus merupakan lembaga yang terdidik sehingga mampu berpikir rasional terkait dengan larangan merokok.
Management Of Mosque Infaq Funds In Improving The Welfare Of Micro And Small Businesses From The Perspective Of Islamic Law Masykuroh, Yufi Wiyos Rini; Kurniati, Herlina; Septiana, Evi
ASAS Vol. 16 No. 2 (2024): Asas, Vol. 16, No. 02 Desember 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/asas.v16i2.23931

Abstract

The mosque has a function not only as a place of mahdhoh worship but also as a center for Muslim socio-economic activities (social economy center), namely through infaq, and alms productively, as happened at the Nurul Hidayah mosque in Panjang Utara village, one of the programs carried out is to improve the welfare of small micro businesses around the mosque environment. The purpose of this study is to determine and analyze in Islamic law the practice of managing infaq and alms funds in improving the welfare of small micro businesses at the Nurul Hidayah Mosque in Panjang Utara. The method used in this research is qualitative with descriptive method, the object of research is the amil zakat institution, infaq and alms of the Nurul Hidayah Mosque. The data sources used are primary and secondary data sources. The collection techniques are interviews and documentation. Based on the results of the study, it can be concluded that the management of the infaq funds of the Nurul Hidayah Mosque in improving the welfare of small micro businesses by providing loans without any administrative costs, guarantees and interest or margins, this is done so that it is beneficial to customers not only in the short term but more than that, namely in the long term, while the perspective of Islamic law on the management of infaq and alms funds in improving the welfare of small and medium micro businesses at the Nurul Hidayah Mosque in Panjang Utara village is in accordance with Islamic law, but in the future the distribution of infaq and alms should be further expanded to other groups.Keywords: Ibadah Mahdhoh; Micro Small and Medium Enterprises; Management of Infak Funds
Penerapan Komunikasi Persuasif pada Kawasan Bebas Asap Rokok Universitas Muhammadiyah Makassar Septiana, Evi; Wardah, Wardah
Jurnal Komunikasi dan Organisasi (J-KO) Vol. 4 No. 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jko.v4i2.15836

Abstract

Dengan di keluarkanya kebijakan tentang Kawasan Bebas Rokok di Kampus Unismuh Makassar merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup Manusia, serta menciptakan lingkungan yang sehat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum berbagai macam data yang dikumpul dari lapangan secara objektif dengan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara terhadap sejumlah informan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan persuasif hanya berupa himbauan saja, tidak ada ketegasan dari pihak kampus tentang larangan bebas asap rokok. Faktor penghambatnya pemberlakuan bebas asap rokok ini karena kebiasaan Mahasiswa itu sendiri sudah terlalu kecanduan merokok di dalam kampus akhirnya sulit untuk mengubah kebiasaan itu sendiri. Selain itu, salah satu kendalanya mungkin belum terlalu bandenyak instrumen yang dipakai, kemudian peraturan tentang kebijakan kawasan bebas asap rokok belum banyak yang baca. Adapun faktor-foktor pendukung terkait dengan peraturan kawasan bebas asap Rokok di Kampus Universitas Muhammadiyh Makassar adalah, UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan kepada Pemerintah untuk mengatur penetapan kawasan bebas asap rokok. Surat edaran Rektor berupa SK tentang kawasan bebas asap rokok di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, di sisi lain kampus merupakan lembaga yang terdidik sehingga mampu berpikir rasional terkait dengan larangan merokok.