Pendidikan karakter bertujuan untuk menciptakan individu masa depan yangmemperkuat nilai-nilai filosofis dan menginternalisasi karakter bangsa secara komprehensif. Tujuan utama pendidikan adalah membentuk karakter yang lebih baik. Pendidikan agama memainkan peran penting dalam pembentukan karakter manusia karena banyak mengandung ajaran etika yang membantu peserta didik dalam mengembangkan karakter positif dalamkehidupan sehari-hari. Pembentukan karakter sebaiknya dimulai sejak usia dini, seperti saat anak masuk taman kanak- kanak atau Pratama Widya Pasraman. Sayangnya, pada kenyataannya, pendidikan karakter yang seharusnya ditanamkan pada anak-anak usia dinibelum cukup mendalam, terutama dalam konteks pendidikan agama Hindu. Saat ini, pendidikandi TK cenderung lebih fokus pada aspek akademik seperti membaca, menulis, danberhitung daripada pengembangan karakter berdasarkan ajaran agama Hindu. Jika pendidikan karakter bukan menjadi prioritas utama di usia dini, baik di keluarga maupun di sekolah, tidakmengherankan jika anak-anak usia dini cenderung menunjukkan perilaku yang tidak patuh terhadap orang tua atau guru, serta terlibat dalam konflik fisik dengan teman-teman mereka. Untuk mengatasi fenomena ini, penting untuk memasukkan pendidikan karakter ke dalampendidikan anak usia dini guna mencegah perilaku yang tidak diinginkan. Pratama Widya Pasraman Cahaya Saraswati, sebagai salah satu TK dengan latar belakang Hindu,menekankan pendalaman ajaran agama Hindu dalam kegiatan sehari-harinya. Salah satutujuannya adalah menanamkan nilai-nilai budi pekerti kepada anak-anak didiknya melaluipelajaran pendidikan agama,sehingga mereka dapat mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka.