Dina, Dina Maulina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN METAMORFOSIS KUPU-KUPU MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAPHIC: (STUDI KASUS: SD NEGERI MANCASAN) Kusumandari, Della; Dina, Dina Maulina; Nuraminudin, M.
Information System Journal Vol. 7 No. 01 (2024): Information System Journal (INFOS)
Publisher : Universitas Amikom Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/infosjournal.2024v7i01.1375

Abstract

Sekolah Dasar (SD) saat ini masih menggunakan buku sebagai media pembelajaran, terutama di SD Negeri Mancasan. Guru menjelaskan materi berpatokan dengan buku paket yang dijelaskan secara lisan menggunakan metode ceramah. Terutama dalam materi mengenal alam yang seharusnya siswa dapat mengenal alam secara langsung akan tetapi jika lingkungan tidak mendukung maka akan kesulitan untuk diterapkan. Seperti dalam materi metamorfosis kupu-kupu yang sulit ditemukan setiap tahapan perubahan dalam satu waktu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran yang berbeda menggunakan video animasi dengan teknik motion graphic untuk mempermudah guru dan siswa dalam pembelajaran dalam kelas. Video pembelajaran dirancang menggunakan metode pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) video diaplikasikan ke kelas 3 SD Negeri Mancasan. Dengan pengimplementasian video pembelajaran metamorfosis kupu-kupu menggunakan teknik motion graphic dalam kelas 3 terbukti bahwa siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan nilai uji tes rata-rata 9,3 dan dengan nilai prosentase kuesioner siswa 96% termasuk dalam kategori “Sangat Baik”.
Analisis Sentimen Kurikulum Merdeka Dengan Penerapan Convolutional Neural Network Muhammad Fajar, Fandi; dina, Dina Maulina
Journal Automation Computer Information System Vol. 4 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jacis.v4i1.68

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang telah diterapkan pemerintah Indonesia sejak februari 2022 berdasarkan Permendikbudristek No 56 Tahun 2022. Tingkat keberhasilan penerapan kurikulum merdeka pada masing-masing daerah berbeda, hal ini terjadi karena kurikulum merdeka bukan merupakan suatu keharusan yang diterapkan pada satuan Pendidikan, namun dapat disesuaikan dengan kondisi kesiapan masing-masing satuan Pendidikan. Melalui data Kemendikbud terdapat 143.265 dari 34 yang sudah menerapkan kurikulum tersebut hal ini menuai banyak pendapat pro dan kontra diberbagai kalangan mulai guru, murid, ataupun wali murid. Banyak sekali media untuk meluapkan pendapat masyarakat salah satunya twitter. Banyaknya tweet membuat pengguna internet sulit mendapatkan opini negatif, positif atau netral. Dengan bantuan analisis sentimen, pendapat ini dapat digabungkan dan diolah menjadi data untuk menghasilkan informasi yang lebih jelas. Proses analisis sentimen mencakup langkah pra-pemrosesan di mana setiap teks dibersihkan untuk mendapatkan data yang bersih dan jelas. Ada beberapa langkah yang terlibat dalam proses termasuk pembersihan teks, pelipatan wadah, tokenisasi, penghapusan stopword, derivasi, dan lainnya. Evaluasi dari penelitian ini menggunakan Confolusion Matrix dengan 3.271 data opini dari Twitter mendapat nilai akurasi tertinggi 60%, dengan didapatkkannya hasil diatas dapat dilihat bahwa respon masyarakat terhadap Kurikulum Merdeka kurang baik.