Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi dan Uji Stabilitas Lotion dari Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Sebagai Antioksidan Mardikasari, Sandra Aulia; Mallarangeng, Andi Nafisah Tendri Adjeng; Zubaydah, Wa Ode Sitti; Juswita, Endeng
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2017): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.392 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v3i2.3542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengetahui stabilitas fisik lotion dari ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L.) sebagai antioksidan. Daun jambu biji adalah salah satu tanaman di sulawesi tenggara yang berkhasiat sebagai antioksidan. Ekstrak etanol daun jambu biji diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 96% yang kemudian didelipidasi dengan pelarut non polar n-heksan. Konsentrasi ekstrak daun jambu biji yang digunakan dalam sediaan lotion adalah konsentrasi inbisi 50% ekstrak terhadap radikal bebas yaitu 10xIC50; 20xIC50;  dan  30xIC50. Evaluasi karakteristik fisik dan kestabilan lotion dilakukan sebelum dan sesudah cycling test. Metode cycling test merupakan metode yang digunakan untuk melihat kestabilan fisik dari lotion yang dilakukan selama 6 siklus. Evaluasi karakteristik fisik sediaan lotion meliputi pengamatan organoleptik, pengujian homogenitas, pengukuran pH, pengukuran viskositas, dan uji daya sebar. Evaluasi kestabilan sebelum cycling test menunjukkan bahwa keseluruhan formula lotion yang dibuat sebelum cycling test adalah stabil yaitu Konsistensi  kental dan homogen; pH berkisar antara 6,55-6,8 (sesuai dengan SNI untuk pH kulit); daya sebar sediaan berkisar antara 4,7-6,9; dan viskositas berkisar antara 2200-4000 (sesuai dengan SNI untuk viskositas sediaan lotion). Sedangkan setelah cycling test menunjukkan bahwa formula lotion tidak stabil secara fisik dengan konsistensi sediaan yang berubah menjadi cenderung lebih cair, viskositas sediaan mengalami penurunan, pH sediaan mengalami penurunan yang signifikan (p-value<0,05), serta daya sebar sediaan yang meningkat secara signifikan (p-value<0,05) setelah cycling test.Kata Kunci: jambu biji, lotion, stabilitas fisik, cycling test
Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Buah, Daun, Batang dan Rimpang Tanaman Wualae (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith) Leorita, Mesi; Mardikasari, Sandra Aulia; Wahyuni, W; Malaka, Muhammad Hajrul; Sartinah, Ari; Sahidin, S
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2018): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v4i2.6263

Abstract

Wualae (Etlingera elatior (Jack) R.M Smith)  merupakan salah satu jenis tanaman dari famili zingiberaceae yang digunakan masyarakat Suku Tolaki di Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai bumbu masak dan obat secara empiris.  Wualae  diduga memiliki potensi antioksidan   karena mengandung flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi  antioksidan ekstrak etanol buah, daun, batang dan rimpang wualae  terhadap radikal bebas 1,1-difenil-2-pikrihidrazil (DPPH) dan toksisitas akut terhadap larva Artemia salina Leach menggunakan metode BSLT. Ekstrak diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%  selama 3x24 jam dan dipekatkan pada suhu 60○C. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah, daun, batang dan rimpang  Wualae, diperoleh hasil bahwa semua bagian tanaman Wualae memiliki potensi sebagai  antioksidan dengan afektifitas masuk dalam katagori kuat. Nilai IC50yang paling baik terdapat pada bagian batang (52,345 mg/L), selanjutnya  pada rimpang (58,638 mg/L), pada buah   72,518 mg/L dan pada daun 99,890 mg/L. Hasil uji toksisitas akut  menunjukkan bahwa buah, daun, batang dan rimpang Wualae bersifat sedikit toksik (slightly toxic) dengan nilai LC50masing-masing sebesar 1302.31 µg/mL, 1162.84  µg/mL, 1174.52 µg/mL dan 1074.72 µg/mL.Kata kunci: wualae, Etlingera, antioksidan, toksisitas, obat tradisional, Sulawesi Tenggara