This Author published in this journals
All Journal Jurnal Idea Hukum
Marojahan, Riandi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT KETERANGAN HASIL SWAB ANTIGEN (Studi Putusan Nomor 283/Pid.B/2022/PN Tjk) Marojahan, Riandi
Jurnal Idea Hukum Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Idea Hukum
Publisher : MIH FH UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jih.2023.9.2.425

Abstract

AbstractA crime that has recently occurred is the crime of falsifying a certificate of SWAB antigen results. Based on Decision Number 283/Pid.B/2022/PN Tjk, the Defendant Devi Susanti Binti Dirwan was legally and convincingly proven to have committed the crime of making a fake letter as regulated and punishable in Article 263 Paragraph (1) of the Criminal Code in the First Indictment.  The problem of this research is how the application of criminal sanctions against the perpetrators of the crime of falsification of antigen SWAB result certificate based on Decision Number 283/Pid.B/2022/PN Tjk? and How is the judge's consideration in deciding the case against the perpetrators of the crime of falsification of antigen SWAB result certificate based on Decision Number 283/Pid.B/2022/PN Tjk?. The research method uses normative and empirical juridical approaches. The types of data used are secondary data and primary data. Data collection through library research and field research. The data analysis used is qualitative juridical. The results showed that law enforcement against the perpetrator of the crime of falsifying the certificate of SWAB antigen results based on Decision Number 283/Pid.B/2022/PN Tjk the defendant was sentenced to imprisonment for 4 (four) years because he had violated the provisions of Article 263 Paragraph (1) of the Criminal Code.Keywords: Criminal Sanctions; Criminal act; Counterfeiting; Antigen SWAB. AbstrakTindak pidana yang baru-baru ini terjadi adalah tindak pidana pemalsuan surat keterangan hasil SWAB antigen. Berdasarkan Putusan Nomor 283/Pid.B/2022/PN Tjk menyatakan Terdakwa Devi Susanti Binti Dirwan, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telah membuat surat palsu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263 Ayat (1) KUHPidana dalam dakwaan Kesatu.  Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan surat keterangan hasil SWAB antigen berdasarkan Putusan Nomor 283/Pid.B/2022/PN Tjk? dan Bagaimana pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan surat keterangan hasil SWAB antigen berdasarkan Putusan Nomor 283/Pid.B/2022/PN Tjk?. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dan empiris. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Analisis data yang digunakan adalah yuridis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan surat keterangan hasil SWAB antigen berdasarkan Putusan Nomor 283/Pid.B/2022/PN Tjk terdakwa dikenakan pidana penjara selama 4 (empat) tahun karena telah melanggar ketentuan Pasal 263 Ayat (1) KUHPidana.Kata Kunci: Pemalsuan, SWAB Antigen, Sanksi Pidana, Tindak Pidana.