Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prinsip dan Etika Komunikasi Dakwah Yudi, Diah Titi Nawang; Mukhroji, Mukhroji
ARKANA: Jurnal Komunikasi dan Media Vol 2 No 02 (2023): Media dan Komunikasi Indonesia
Publisher : Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Sains Al-Qur'an Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62022/arkana.v2i02.4967

Abstract

Etika menjadi dasar pijakan berkomunikasi antara individu dan kelompok. Etika memberikan landasan moral dalam membangun tata susila terhadap semua sikap dan perilaku individu atau kelompok dalam komunikasi. Prinsip dan dasar pijakan etika komunikasi dakwah adalah etika komunikasi dibangun berdasarkan petunjuk Al-Qur’an, Islam mengajarkan berkomunikasi itu dengan penuh adab, penuh penghormatan, penghargaan terhadap orang yang diajak bicara, dan sebagainya. Ketika berbicara dengan orang lain, Islam memberikan landasan yang jelas tentang tata cara berbicara yaitu: qaulan sadidan artinya perkataan yang benar terdapat pada Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 9 dan Al-Ahzab ayat 70, qaulan balighan artinya perkataan yang mengena terdapat pada surat An-Nisa ayat 63, qaulan maysuran artinya perkataan yang mudah terdapat pada Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 28, qaulan layyinan artinya perkataan yang lembut terdapat pada Al-Qur’an surat Luqman ayat 44, qaulan kariman artinya perkataan yang mulia terdapat pada Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 23 dan qaulan ma’rufan artinya perkataan yang pantas terdapat pada Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 5.
KONSEP DIRI PADA REMAJA PUTUS SEKOLAH DARI KELUARGA PRASEJAHTERA DI DESA Yudi, Diah Titi Nawang; Khotimah, Khusnul
At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal At-Taujih
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dawah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/taujih.v5i1.15698

Abstract

Masa remaja seringkali dianggap sebagai masa paling krusial dalam hidup seseorang, masa remaja bukan hanya sebagai transisi antara masa anak-anak menuju dewasa. Namun, pada masara remaja seseorang sedang dalam proses pencarian jati diri. Mereka yang berada dalam fase remaja cenderung memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk mencoba banyak hal. Maka tak heran ketika masa remaja seseorang terlihat tidak memiliki rasa takut dan beban saat mencoba hal baru. Perbedaan sikap dan pandangan atau konsep diri yang dimiliki remaja antar satu sama lain tetunya berbeda, hal ini dipengaruhi lingkungan, tingkat emosi dan juga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana konsep diri yang dimiliki remaja putus sekolah. Berbgai data diperoleh melalui observasi, wawancara maupun dokumentasi dengan pendekatan kualitatif-fenomenologi. Setelah dilakukan penelitian pada tiga (3) subjek yang dipilih diperoleh hasil bahwa pada saat remaja pertama kali putus sekolah mereka memiliki perasaan pesimis dan seperti tidak memiliki arah tujuan. Namun, seiring berjalannya waktu mereka mampu memikirkan jalan keluar sehingga konsep diri positif lebih dominan disbanding konsep diri negatif.