Algoritma adalah satu satu materi dalam mata pelajaran Informatika di SMP Negeri 1 Pematangsiantar kelas IX. Metode konvensional yang digunakan dalam proses pembelajaran, seperti ceramah dan praktikum, menunjukkan kelemahan, yaitu siswa bosan dan kesulitan dalam memahami materi. Untuk mengatasi permasalahan ini, dikembangkan gim edukasi bernama AlgoLadder, yang mengadopsi konsep permainan ular tangga. Fokus penelitian ini adalah pada aspek edukasi, kemudahan penggunaan, dan kegembiraan dalam bermain gim. Validasi pertanyaan dilakukan sebelum digunakan dalam gim untuk memastikan aspek edukasi tersampaikan kepada pemain. Pengembangan gim edukasi menggunakan metode Game Development Life Cycle (GDLC) dengan memanfaatkan MDA Framework. Pengujian dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap internal (alpha) dan eksternal (beta). Metode pengujian yang digunakan meliputi blackbox testing untuk menguji fungsionalitas gim, System Usability Scale (SUS) untuk mengukur tingkat kemudahan penggunaan gim, dan smileyometer untuk menilai tingkat kesenangan bermain gim. Hasil blackbox testing menunjukkan fungsionalitas gim yang baik. Pengujian beta dengan melibatkan 5 siswa-siswi SMP Negeri 1 Pematangsiantar kelas IX menghasilkan skor SUS sebesar 79,5 dan smileyometer sebesar 4,4. Skor SUS tersebut menunjukkan bahwa gim tersebut memperoleh penilaian yang baik dalam hal kemudahan penggunaan, sementara skor smileyometer menunjukkan bahwa gim memberikan kesenangan kepada pemain.