Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Pencegahan Stunting melalui Kegiatan Batik Canting di SMAN 1 Puncu Aliefia, Aliefia; Zarreta, Adelia Marsha; Maziyyati, Arsyada; Chori, Diva Azzahra Putri; Diva, Farah Mutiara Cita; Apriliani, Ika; Mountaz, Lotu; Zamzami, Muchammad; Pramesti, Nadila Ayu Setya; Umami, Najwa Tsaqifa ‘Azmil; Putri, Vida Ayu Rahmalia
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jabdimas.v7i1.20541

Abstract

Stunting merupakan cerminan dari kekurangan gizi kronis dikarenakan kurangnya konsumsi nutrisi dalam waktu yang lama dikarenakan tidak sesuainya konsumsi makanan dengan keperluan nutrisi sehingga akan menimbulkan dampak jangka panjang. Terdapat berbagai faktor penyebab stunting antara lain faktor sosio-kultural, tempat tinggal, dan kesehatan ibu selama kehamilan. Selain itu, frekuensi pemberian MP-ASI yang kurang, pemberian MP-ASI/susu formula terlalu dini, kesadaran ibu terhadap gizi anak, dan pendidikan ibu. Oleh karena itu, diadakan edukasi terkait upaya pencegahan terjadinya stunting seperti pengetahuan terkait PHBS, kesehatan reproduksi, dan peran penting adanya PIK-R dikalangan remaja.  Edukasi kepada remaja ditujukan agar remaja lebih peduli akan kesehatan dirinya sendiri dan dapat mencegah faktor risiko kejadian stunting di masa mendatang. Metode yang digunakan dalam edukasi ini yakni metode ceramah dan tanya jawab interaktif. Setelah diadakan edukasi, terjadi peningkatan pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai posttest jika dibandingkan dengan nilai pretest. Hasil pretest menunjukkan rata-rata nilai sebesar 58,16 dan meningkat pada hasil posttest dengan rata-rata nilai 79,76. Berdasarkan hasil analisis mengenai perbedaan hasil rata-rata nilai menunjukkan nilai signifikan sebesar <0,0001 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai pretest dan nilai posttest. Dengan adanya edukasi ini diharapkan siswa dapat menerapkan dan menyebarluaskan di lingkungan pergaulannya.
PEMECAH GELOMBANG TIPE MIRING DENGAN MATERIAL TETRAPOD PADA PANTAI LOGENDING KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN Apriliani, Ika; Barkah, Atiyah; Wiyanti, Dwi Sri
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 25, No 2 (2024): Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v25i2.556

Abstract

ABSTRAK Pantai Logending terletak di Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Secara geografis pantai logending terletak pada koordinat 7º 42’58.7”LS, 109º23’19.7”BT berbatasan langsung dengan pantai Jetis Kabupaten Cilacap dan bermuara di Kali Bodo Ijo. Namun seiringnya bertambahnya waktu breakwater (pemecah gelombang) yang telah dibangun saat ini di ujung segmen bangunan telah rusak. Data yang digunakan pada perencanaan pemecah gelombang ini antara lain: Data angin dari tahun 2012-2022, Peta Batumetri dan data pasang surut. Metode analisis angin menggunakan aplikasi WR-Plot. Untuk menghitung kala ulang gelombang ekstrim dengan metode Gumbel dan Weibull. Berat butir lapis lindung dihitung dengan rumus Hudson. Didapatkan dimensi bangunan pemecah gelombang seperti berikut ini: Tinggi breakwater 10,315 m. Panjang breakwater 300 m. Kedalaman breakwater 5 m dengan lebar puncak breakwater 4.616 m. Berat batu core layer (batu pecah) 35 kg, berat batu secondary layer (batu pecah) 3,2 ton, lapis lindung luar (tetrapod) seberat 2 ton dan untuk bagian apron/berm menggunakan tetrapod seberat 0,2 ton. Untuk volume batu per 10 m2 pada layer lapis lindung kuar sebanyak 13 buah, sedangkan pada apron/berm sebanyak 59 buah. Tebal lapis lindung Layer kedua 2,5 m, layer lapis lindung luar 2 m, dan layer apron/berm 1,1 m. Tinggi gelombang laut signifikan di lokasi dengan periode 50 tahun (Hekstrim) diperoleh 3,922 m sedangkan tinggi gelombang rencana yang akan bekerja pada bangunan pemecah gelombang berdasarkan analisa didapatkan 3,34 m. Kata Kunci: Pantai Logending, Pemecah Gelombang, Kebumen