Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Partisipasi Masyarakat dalam Penurunan Resiko Hipertensi dan Pentingnya Aktivitas Fisik di Dusun Wonocatur Banguntapan Bantul Mulasari, Surahma Asti; Hariyati, Hesti; Prastiwi, Zalsabella Aryanda; Annisa , Triana Aprilyta
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v8i1.7237

Abstract

Peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg dikenal sebagai hipertensi. Aktivitas fisik merupakan pergerakan jasmani yang memerlukan pengeluaran energi. Berdasarkan data diagnosis komunitas, hipertensi dan kurangnya aktivitas fisik adalah dua prioritas masalah yang harus diselesaikan di wilayah RT 18 dan 21 Dusun Wonocatur. Penyuluhan kesehatan dilakukan bertujuan untuk mening­kat­kan pemahaman masyarakat tentang cara pencegahan serta pengen­dal­ian Hipertensi. Aktivitas fisik berupa senam dilakukan bertujuan untuk menjadikan masyarakat lebih sehat dan rutin untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari atau satu minggu sekali. Penyuluhan kesehatan dilakukan dengan sasaran warga RT 18 Dusun Wonocatur, dan senam dilakukan dengan sasaran seluruh warga RT 21 Dusun Wonocatur. Kegiatan penyuluhan meliputi pre test, penyampaian materi, sesi tanya jawab, dan post test. Kegiatan senam terdiri dari senam kemudian pembagian poster hipertensi. Hasil kegiatan penyuluh­an pada masyarakat RT 18 yaitu adanya peningkatan pengetahuan masya­rakat yang diketahui melalui hasil pre test dan post test. Hasil tersebut menunjuk­kan adanya peningkatan pada saat sebelum penyuluhan yaitu sebesar 10.93 dan sesudah dilakukan penyuluhan menjadi 13.67. Kegiatan senam masyarakat RT 21 yaitu senam terapi atau sering disebut senam Tera. Senam ini dipandu langsung oleh instruktur dan dilaksanakan selama 1 jam diawali dengan tahap pemanasan, kemudian tahap senam terapi, dan diakhiri dengan pendinginan. Evaluasi program dilakukan dengan pengecek­an tekanan darah setelah selesai melakukan senam.