Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Cara Kerja Pengoperasian Mesin Diesel MaK 8M453B Febriansyah, Kholiq; Siti Nurrohkayati1, Anis
National Multidisciplinary Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): PROCEEDING SEMAKIN E.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit listrik tenaga diesel UL PLTD-MG adalah salah satu unit pem- bangkit listrik PT. PLN. UL PLTD-MG menggunakan mesin MaK 8M453B yang terdiri dari 4 unit untuk membangkitkan daya. Mesin MaK 8M453B yang berjumlah 4 unit tersebut yang aktif berproduksi hanya Unit MaK 1,2, dan 3 untuk unit MaK 4 rusak, Tujuan dari pembuatan laporan ini untuk mengetahui cara kerja pengoperasian mesin MaK dan sistem-sistem yang ada pada mesin MaK 8M435B. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan mesin gas (PLTD-MG). Sistem pengoperasiannya cukup sederhana namun banyak memiliki rambu-rambu atau prosedur Langkah-langkah yang harus dijalankan untuk memenuhi mutu keandalan dari sistem yang digunakan pada mesin. Dengan mengikuti prosedur pengoperasian akan bisa membuat mesin awet dan juga mengetahui apa saja kendala yang ada pada mesin tersebut. Pertama persiapan start, Proses start, lepas pararel dan stop. Ada pun sistem-sistem pada mesin MaK 8M453B ini yang pertama sistem pelumasan (lube oil system), yang kedua sistem pendinginan (cooling system), yang ke tiga sistem bahan bakar (fuel oil system), yang keempat sistem limbah (chemichal system), yag kelima sistem pemadam kebakaran (fire hydrant system) dan yang terakhir adalah sistem udara start (starting air system).
Analisa Pengaruh Polaritas Terhadap Kekuatan Tarik Sambungan Pengelasan Kampuh V dengan Variasi Elektroda pada Material Baja ASTM A36 Febriansyah, Kholiq; Nurrohkayati, Anis Siti; Mujianto, Agus
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 14, No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v14i1.11571

Abstract

Proses pengelasan saat ini sangat banyak dibutuhkan dan masih menjadi suatu pilihan utama dalam proses penyambungan logam. Pengelasan banyak dibutuhkan pada bidang industri yang sampai saat ini semakin maju. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk menguji seberapa berpengaruh elektroda, polaritas dan arus pengelasan terhadap tegangan dan juga regangan pada pengujian tarik pada material baja ASTM A36 dengan variasi elektroda E7016 dan E6013. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dimana dilakukan variasi elektroda menggunakan pengelasan SMAW material baja ASTM A36, untuk posisi pengelasan menggunakan 1G pengelasan ini dikenal juga dengan posisi datar, pengelasan ini adalah pengelasan yang paling sederhana dan nyaman digunakan. Posisi benda kerja diletakkan secara horizontal dan untuk dimensinya menggunakan kampuh V. Pada penelitian ini digunakan spesimen uji tarik dengan panjang plat 90 mm, lebar 14 mm dan ketebalan 5 mm, Proses pengelasan spesimen menggunakan elektroda E6013 dengan polaritas (DC+) memiliki tegangan tarik dengan perolehan rata-rata yang paling tinggi yaitu sebesar 530,76 Mpa, dibandingkan dengan menggunakan elektroda E7016 dengan polaritas yang sama (DC+) dan arus yang sama juga 95-100 A hanya memperoleh 515,14 Mpa. Sedangkan untuk polaritas (DC-) dengan arus yang sama 95-100 A, untuk elektroda E6013 hanya memperoleh 461,61 Mpa sedangkan elektroda E7016 memperoleh 472,61 Mpa. Sedangkan proses pengelasan spesimen menggunakan elektroda E7016 dengan polaritas (DC+) dan arus 95-100 A memiliki regangan tarik dengan perolehan rata-rata yang paling tinggi yaitu sebesar 6,25%. Sedangkan untuk elektroda E6013 dengan polaritas dan arus yang sama memperoleh nilai regangan tarik sebesar 5,71 %. Untuk polaritas (DC-) dengan arus yang sama 95-100 A, pada elektroda E7016 memiliki regangan tarik sebesar 4,67% dan elektroda E6013 regangan tarik sebesar 5,63%.