Program Paket Kesetaraan menjadi inovasi penting dalam upaya mengatasi angka putus sekolah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami implementasi program tersebut dan dampaknya terhadap mengurangi angka putus sekolah. Angka putus sekolah yang tinggi di Indonesia, disebabkan oleh faktor ekonomi yang memaksa anak bekerja serta lingkungan sosial yang kurang mendukung belajar. Pendidikan alternatif menjadi solusi bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi, memberikan akses pendidikan yang terpinggirkan dari sistem formal. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, dimana studi kasus dipilih sebagai metode untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang implementasi program Kesetaraan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan dampaknya terhadap mengatasi masalah putus sekolah. Teknik pengumpulan data dan pengembangan instrumen melibatkan observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan peserta, tutor, dan pengelola PKBM, serta analisis dokumen terkait program kesetaraan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa program Kesetaraan di PKBM memiliki peran yang signifikan dalam mengurangi angka putus sekolah di wilayah penelitian.