Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendidikan Konseling Dalam Mengidentifikasi Perilaku Menyimpang Mahasiswa Maulana, Muhamad Alif; Fauzi, Ahmad
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 17, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpu.v17i2.3241

Abstract

Kegiatan dugem yang biasa dilakukan di tempat-tempat hiburan malam saat ini begitu banyak dilakukan oleh anak-anak muda. Kegiatan semacam ini biasa disebut clubing. Dugem banyak diminati oleh anak-anak muda dan juga mahasiswa karena kegiatan ini dianggap sebagai bentuk budaya modern dan juga sebagai bentuk ekspresi kebebasan jiwa muda. Latar belakang penyebab maraknya banyaknya mahasiswa yang menggemari clubing juga disebabkan adanya konformitas terhadap perilaku kelompok tempat individu tersebut bergaul. Selain sebagai bentuk konformitas terhadap kelompok, dugem juga dianggap sebagai bentuk pengaruh habitus yang terinternalisasi pada diri individu sebagai agen untuk membentuk perilaku sedemikian itu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan fenomena tentang mahasiswa yang gemar clubing khususnya di Kota Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terhadap tiga orang mahasiswa yang sesuai dengan kriteria pada penelitian ini. Setelah mendapatkan penjelasan terkait temuan mengenai latarbelakang fenomena terkait, penelitian ini juga berusaha memberikan alternatif intervensi konseling yang dapat digunakan sebagai rujukan oleh para konselor. Harapannya dengan adanya penelitian ini, konselor dapat merujuk pada teknik-teknik yang ditawarkan ketika mendapatkan konseli dengan permasalahan yang serupa.
KONSELING REALITAS BERBASIS MUHASABAH UNTUK MENINGKATKAN KEBERMAKNAAN HIDUP LANSIA Maulana, Muhamad Alif; Nurjannah, Nurjannah
Al Irsyad : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 15, No 01 (2024): Volume 15 Nomor 01 Tahun 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jbki.v15i01.8266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep konseling realitas berbasis muhasabah sebagai pendekatan untuk meningkatkan kebermaknaan hidup lansia. Metode yang digunakan adalah library research dengan mengkaji literatur terkait konseling realitas, muhasabah, dan kebermaknaan hidup lansia secara mendalam. Konseling realitas merupakan pendekatan konseling yang berfokus pada peningkatan tanggung jawab pribadi, penerimaan realita, dan komitmen dalam bertindak. Sementara itu, muhasabah adalah praktik evaluasi diri secara berkala dalam tradisi Islam yang bertujuan untuk mencapai kesadaran diri dan perbaikan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling realitas berbasis muhasabah merupakan kombinasi antara prinsip-prinsip konseling realitas dengan nilai-nilai spiritual muhasabah. Pendekatan ini menekankan tanggung jawab pribadi dalam memenuhi kebutuhan dasar, penerimaan realita kehidupan, komitmen dalam bertindak untuk perbaikan diri, serta evaluasi diri secara berkala melalui muhasabah. Konseling realitas berbasis muhasabah dapat membantu lansia untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi kebutuhan dasar yang belum terpenuhi, meningkatkan kesadaran diri, dan menemukan makna hidup melalui penerimaan realita dan upaya perbaikan diri yang berkelanjutan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konseling realitas berbasis muhasabah berpotensi untuk meningkatkan kebermaknaan hidup lansia secara signifikan.
URGENSI KESADARAN BUDAYA DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING [THE URGENCY OF CULTURAL AWARENESS IN GUIDANCE AND COUNSELING SERVICES] Maulana, Muhamad Alif; Lessy, Zulkipli
Al-Ihtiram: Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research Vol 2, No 1 (2023): Mei
Publisher : Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59027/alihtiram.v2i1.308

Abstract

Counseling is a process of providing assistance carried out by the counselor as a professional to clients called counselees. In providing counseling assistance there are steps to analyze the problems experienced by the counselee along with their background. The cultural aspect seems to be an important point for consideration in the provision of counseling services. However, in reality, there are still many counselors who ignore the cultural aspects of counselees. This study uses the literature study method by collecting literacy data in accordance with the topic being discussed. Then an analysis was carried out to answer questions about the importance of implementation and cultural awareness in counselors in guidance and counseling services. The results of the study show that the cultural aspect is a very important aspect to consider, in relation to interpreting the counselee's attitude, behavior, and personality and the background of this. Culture is considered an aspect that constructs behavior. Cultural understanding in the counseling process can be used appropriately in rapport and in the assessment process to avoid cultural bias and misinterpretation which will lead to counseling intervention errors.
Pendidikan Konseling Dalam Mengidentifikasi Perilaku Menyimpang Mahasiswa Maulana, Muhamad Alif; Fauzi, Ahmad
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpu.v17i2.3241

Abstract

Kegiatan dugem yang biasa dilakukan di tempat-tempat hiburan malam saat ini begitu banyak dilakukan oleh anak-anak muda. Kegiatan semacam ini biasa disebut clubing. Dugem banyak diminati oleh anak-anak muda dan juga mahasiswa karena kegiatan ini dianggap sebagai bentuk budaya modern dan juga sebagai bentuk ekspresi kebebasan jiwa muda. Latar belakang penyebab maraknya banyaknya mahasiswa yang menggemari clubing juga disebabkan adanya konformitas terhadap perilaku kelompok tempat individu tersebut bergaul. Selain sebagai bentuk konformitas terhadap kelompok, dugem juga dianggap sebagai bentuk pengaruh habitus yang terinternalisasi pada diri individu sebagai agen untuk membentuk perilaku sedemikian itu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan fenomena tentang mahasiswa yang gemar clubing khususnya di Kota Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terhadap tiga orang mahasiswa yang sesuai dengan kriteria pada penelitian ini. Setelah mendapatkan penjelasan terkait temuan mengenai latarbelakang fenomena terkait, penelitian ini juga berusaha memberikan alternatif intervensi konseling yang dapat digunakan sebagai rujukan oleh para konselor. Harapannya dengan adanya penelitian ini, konselor dapat merujuk pada teknik-teknik yang ditawarkan ketika mendapatkan konseli dengan permasalahan yang serupa.
PSIKOLOGI ISLAM DAN IMPLIKASINYA DALAM PRAKTIK BIMBINGAN KONSELING SEBAGAI UPAYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL Maulana, Muhamad Alif
Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam Vol 7, No 2 (2024): Juli
Publisher : PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59027/alisyraq.v7i2.516

Abstract

Psikologi Islam memiliki pendekatan khas untuk memahami perilaku dan jiwa manusia yang mengacu pada ajaran dan prinsip-prinsip Islam. Artikel ini berusaha menggali prinsip-prinsip inti psikologi Islam, menyoroti konsep-konsep dan peran iman, moralitas, dan spiritualitas dalam membentuk keadaan mental dan emosional seseorang serta menawarkan perspektif unik mengenai kesehatan mental yang secara signifikan dapat memberikan manfaat dalam bidang bimbingan dan konseling. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi pustaka dengan mengumpulkan dan menganalisis bacaan yang berkaitan dengan topik psikologi islam, konseling dan kesehatan mental. Hasil penelitian ini menunjukkan implikasi psikologi Islam dalam bimbingan dan konseling memberikan konselor kerangka kerja yang lebih holistik untuk memahami dan mengatasi masalah kesehatan mental. Tekanan emosional dan psikologis seringkali dikaitkan dengan ketidaksesuaian dengan fitrah seseorang atau kurangnya hubungan spiritual. Oleh karena itu, konselor dapat memasukkan dimensi spiritual dalam pendekatan terapeutiknya. Lebih jauh lagi, psikologi Islam menawarkan wawasan berharga mengenai ketahanan dan mekanisme penanggulangan yang berakar pada ajaran Islam. Konsep-konsep seperti kesabaran, syukur, dan ketergantungan pada Tuhan dapat diintegrasikan ke dalam strategi konseling untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional.