<![CDATA[Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat dari lingkungan rumah sakit melalui transmisi patogen. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan fisik terhadap hasil angka kuman lantai dan dinding diruangan ICVCU RSUD Dr. Moewardi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan analisis data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data yang diperoleh dari Instalasi Sanitasi yang telah melakukan pemeriksaan angka kuman lantai dan dinding di ruang ICVCU RSUD Dr. Moewardi, dan didapatkan dengan mengajukan permohonan izin ke pihak Ethical Clearance dan Bagian Pendidikan dan Penelitian RSUD Dr. Moewardi. Kelembaban tidak berpengaruh signifikan terhadap angka kuman lantai dan dinding dengan nilai signifikasi 0,716 R korelasi -0,056 dan nilai signifikasi 0,886 R korelasi -0,022. Pencahayaan tidak berpengaruh signifikan terhadap angka kuman lantai dan dinding dengan nilai signifikasi 0,504 R korelasi 0,103 dan nilai signifikasi 0,519 R korelasi 0,100. Pengaruh suhu tidak berkorelasi terhadap kuman lantai dan dinding karena memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,278 dan 0,957. Pengaruh kepadatan tidak berkorelasi terhadap angka kuman lantai dan dinding karena memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,062 dan 0,241. Tingginya angka kuman lantai dan dinding dapat disebabkan oleh faktor lingkungan fisik lainnya, tidak hanya bergantung pada kelembaban dan pencahayaan.]]>
