ABSTRAKPentingnya kemampuan pemecahan masalah matematis kontekstual siswa tidak sesuai dengan fakta yang ada. Realita di lapangan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah kontekstual bervariasi dan banyak yang masih rendah. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis siswa yang berkaitan dengan perbedaan dalam menerima dan memproses informasi dalam memecahkan masalah yang disebut gaya kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis kontekstual siswa SMA ditinjau dari gaya kognitif field independent (FI) dan field dependent (FD). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah kelas X berjumlah 6 yang dipilih dengan metode purposive sampling. Proses pemecahan masalah siswa diperoleh dengan instrumen TKPMMK dan wawancara yang telah divalidasi, sedangkan klasifikasi tipe Gaya kognitif FI dan FD siswa ditentukan dengan tes standar GEFT. Persentase jumlah gaya kognitif siswa FD pada kelas penelitian adalah 55,88% sedangkan FI sebesar 44,12%. Selain itu, hasil penelitian FI-K dan FI-S memiliki kemampuan yang baik dalam memecahkan masalah kontekstual, Kemampuan pemecahan masalah matematis kontekstual FI-L dan FD-K tergolong cukup, sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematis kontekstual FD-S dan FD-L tergolong kurang. Dengan kata lain siswa dengan gaya kognitif field independent memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis kontekstual baik dan cukup, sedangkan siswa bergaya kognitif field dependent memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis kontekstual cukup dan kurang.