Rendahnya motivasi belajar dan terbatasnya penguasaan kosakata dalam pembelajaran bahasa Bali masih menjadi tantangan pada pendidikan dasar, terutama di era digital saat ini. Keterbatasan media pembelajaran yang menarik dan kontekstual turut memperlemah keterlibatan siswa dalam memahami bahasa daerah. Penelitian ini bertujuan menciptakan media flipbook digital dwibahasa berbasis satua Bali untuk meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman kosakata. Metode yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE, dengan validasi dari ahli, uji kepraktisan, dan uji efektivitas melalui desain pretest–posttest. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial menggunakan uji MANOVA (Multivariate Analysis of Variance). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media memperoleh rata-rata skor persentase sebesar 98,67% dari ahli materi dan bahasa, dan 98,4% dari ahli media, yang keduanya termasuk dalam kategori “sangat valid. Rata-rata skor motivasi belajar siswa meningkat dari 56,4 sebelum pembelajaran menjadi 83,6 setelah menggunakan flipbook. Sementara itu, skor pemahaman kosakata meningkat dari 48,2 menjadi 79,5. Flipbook digital memberikan pengaruh yang signifikan terhadap posttest motivasi belajar dan posttest kosakata. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi budaya lokal dan teknologi digital dapat menjadi strategi efektif dalam pembelajaran bahasa Bali. Implikasi dari penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan media berbasis budaya dalam pendidikan dasar, serta mendukung kebijakan pelestarian bahasa daerah di sekolah.