Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sumur Resapan Dalam Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Serengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa-Kodya Jakarta Selatan Asseggaf, Abdurrachman; Dian, Arini; Kadyanto, Anto; Dharma Hafis, Surya; Purwiyono, Taat Tri
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 5 No 2 (2023): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v5i2.13342

Abstract

Pada saat musim penghujan di bulan November hingga Maret, sering terjadi genangan air di kawasan DAS Mampang. Genangan air terjadi akibat derasnya hujan dan kurangnya kemampuan permukaan tanah untuk meresap genangan air, walaupun genangan hanya terjadi selama 2-3 jam lalu kemudian akan hilang karena meresap ke dalam tanah. Akan tetapi jika terjadi hujan sangat lebat (>100 mm/hari), maka genangan air bisa bertahan sampai dengan 1-2 hari. Hal ini menunjukkan bahwa permukaan tanah masih mampu meresapkan genangan air walaupun memakan waktu yang agak lama. Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan resapan genangan air adalah dengan  pembuatan sumur resapan (SURES) sesuai dengan SK Gubernur Nomor 68 DKI Jakarta Tahun 2005 tentang sumur resapan. Di dalam SK tersebut dinyatakan bahwa setiap lahan yang mempunyai luas 100 m2 diwajibkan membuat satu sumur resapan. Hal ini akan dapat dilaksanakan dengan mudah bagi setiap rumah yang mempunyai halaman cukup luas untuk membuat sumur resapan. Selain itu,  dapat pula dilakukan perbaikan sumur gali dan sumur produksi (bor) untuk dipergunakan sebagai sumur resapan. Lokasi contoh sumur resapan berada di dalam Kawasan Pemukiman Budaya Betawi, yang merupakan milik Pemda DKI, sehingga keberadaan sumur resapan ini akan tetap terjaga.