Mahasiswa tahun pertama sering merasakan academic anxiety akibat perubahan yang dirasakan dari sekolah menengah ke perkuliahan sehingga membutuhkan dukungan sosial untuk menghadapinya. Studi ini bertujuan untuk meneliti peran perceived social support terhadap academic anxiety mahasiswa tahun pertama di Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif noneksperimental dengan metode analisis hubungan korelasional berarah melalui analisis regresi. Perolehan data dilakukan menggunakan kuesioner daring dengan partisipan yaitu 203 mahasiswa tahun pertama Universitas Padjadjaran (58.6% perempuan dan 37.4% laki-laki). Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support untuk variabel perceived social support dan Skala Kecemasan Akademik untuk variabel academic anxiety. Kedua alat ukur telah dibuktikan validitas dan reliabilitasnya dalam penelitian sebelumnya maupun pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived social support berperan secara signifikan terhadap academic anxiety (p< .00; R² = .104). Selain itu, dimensi-dimensi perceived social support juga berkorelasi dengan academic anxiety. Namun, hanya dukungan dari keluarga yang memiliki peran signifikan terhadap academic anxiety dibandingkan teman dan significant others (p <.005). Hal ini mungkin terjadi karena hubungan yang jauh lebih stabil dengan keluarga membuat dukungan yang dirasakan menjadi lebih berharga. Temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan intervensi di lingkungan akademik. Fokus pada meningkatkan dukungan sosial dari keluarga dapat menjadi strategi efektif untuk mengurangi kecemasan akademik di kalangan mahasiswa.