Ekasari, Yustia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SUPLEMENTASI MINERAL MIKRO ORGANIK TERHADAP JUMLAH ERITROSIT, HEMOGLOBIN, DAN HEMATOKRIT KAMBING PERAH JAWARANDU Ekasari, Yustia; Muhtarudin, Muhtarudin; Siswanto, Siswanto; Suharyati, Sri
Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan: Februari 2024
Publisher : Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrip.2024.8.1.121-129

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit kambing perah Jawarandu yang diberi suplementasi mineral mikro organik dalam ransum di Mulia Farm, Negrisakti, Kabupaten Pesawaran Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu R0: Ransum Basal, R1: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 20 ppm, Cu-Lysinat 5 ppm), R2: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 40 ppm, Cu-Lysinat 10 ppm), R3: Ransum Basal + (Zn-Lysinat 60 ppm, Cu-Lysinat 15 ppm) setiap kelompok berisi 4 ekor kambing perah Jawarandu dengan 3 ulangan. Pemeriksaan sampel darah dilakukan di Laboratorium, Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Palembang (BBLK Palembang) mengguakan metode B. Cell Counter dan Manual. Data yang diperoleh ditabulasikan dan kemudian dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa suplementasi mineral mikro organik dalam pakan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit kambing perah Jawarandu. Dari hasil analisis statistik sampel darah kambing perah Jawarandu didapatkan rata-rata jumlah eritrosit pada perlakuan (R0) 2,41±0,52 x 106/μL; (R1) 1,63±0,19 x 106/μL; (R2) 2,19±0,31 x 106/μL ; (R3) 1,92±0,28 x 106/μL. Rata-rata kadar hemoglobin pada perlakuan (R0) 9,37±0,05 g/dL ; (R1) 8,23±0,58 g/dL ; (R2) 8,5±0,87 g/dL ; (R3) 7,63±2,11 g/dL. kemudian rata-rata nilai hematokrit (±SD) pada perlakuan (R0) 9,00±2% Vol; (R1) 5,67±0,58% Vol; (R2) 8,33±0,58% Vol; (R3) 6,67±1,15 % Vol. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa jumlah eritrosit, hemoglobin dan hematokrit pada kambing perah Jawarandu yang diberi suplementasi mineral mikro organik dalam ransum masih berada pada kisaran normal meskipun mendekati batas minimal.