Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH LABA PER LEMBAR SAHAM (EPS), TINGKAT PENGEMBALIAN ASET (ROA) DAN RASIO PENILAIAN (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SUB SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2016 - 2021. Alfianto, Dila; Ismawati, Linna
JEMBA Vol 3 No 2 (2023): Journal of Economics, Management, Business and Accounting
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jemba.v3i2.11923

Abstract

Saat ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia telah mengalami transisi pertumbuhan yang cepat seiring dengan perkembangan teknologi dalam era globalisasi yang pada akhirnya menuntut para pekaku usaha untuk dapat berinovasi mengikuti perkembangan yang ada pada pasar dengan berbagai tantangan yang ada yaitu meliputi perkembangan teknologi dan informasi yang telah di implementasikan para pelaku usaha dalam upaya mempertahankan usahanya. Maka dari itu pasar modal memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi tempat bagi pelaku usaha dalam mendaptakan dana dari pihak yang ingin berinvestasi.Pasar modal melibatkan berbagai transaksi pada sekuritas seperti saham, obligasi, dan reksadana. Umumnya, investasi dalam pasar modal memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun Tandelilin, (2017). Pasar modal juga berperan sebagai sumber modal dan alternatif bagi suatu perusahaan selain dari lembaga keuangan seperti bank yang pada umumnya diketahui masyarakat. Namun, penting untuk diingat bahwa investasi saham termasuk dalam jenis investasi yang menarik namun memiliki risiko yang tinggi.Harga saham dalam pasar modal pada umumnya digunakan oleh investor sebagai suatu acuan saat melakukan investasi pada suatu perusahaan. Harga saham yang digunakan diambil dari harga penutupan pada akhir tahun dari setiap perusahaan yang diteliti. Di pasar modal, harga saham cenderung tidak stabil dan selalu mengalami fluktuasi yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran dari investor. Semakin tinggi nilai suatu saham tesebut, maka akansemakin tinggi pula nilai perusahaan. Bagi perusahaan yang telah melakukan penawaran umum (go public), nilai perusahaan memiliki pentingnya karena mencerminkan nilai aset yang dimiliki perusahaan, seperti surat-surat berharga. Harga saham yang tinggi atau rendah juga mencerminkan keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan pengelolaan asset. Penelitian ini akan dilakukan dengan mengambil 5 sampel perusahaan dari 30 perusahaan pada sub sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 5 sampel perusahaan tersebut diantaranya PT. Bank Central Asia Tbk, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Dengan demikian, peneliti mengolah data mengenai Laba Per Lembar Saham (EPS), Rasio Pengembalian Aset (ROA), Rasio Penilaian (PER) dan Harga Saham. Berdasarkan latar belakang dan hasil penelitian yang beragam dan kontradiktif salah satunya hasil penelitian dari Egam, Ventje dan Pangerapan tahun 2017 mengenai Laba Per Lembar Saham (EPS) terhadap Harga Saham masih terjadi “Gap” sehingga mendorong peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh Tingkat Pengembalian Aset (ROA) terhadap Harga Saham, maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perkembangan Laba Per Lembar Saham (EPS), Tingkat Pengembalian Aset (ROA), Rasio Penilaian (PER) Harga Saham pada perusahaan Sub Sektor Perbankan pada Bursa Efek Indonesia Periode 2016- 2021”.