Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERUBAHAN DAN KONTINUITAS DALAM PEMBUATAN PINISI DI KABUPATEN BULUKUMBA Sukardi, Aris; Busri, Hasan
Handep: Jurnal Sejarah dan Budaya Volume 7, No. 2, June 2024
Publisher : Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33652/handep.v7i2.521

Abstract

The research explores changes and continuity in the tradition of building Pinisi boats in Bulukumba Regency, South Sulawesi. The Pinisi boat is a cultural heritage that reflects local innovation in confronting natural challenges and symbolises Indonesia’s maritime cultural identity. The study examines how local communities maintain traditional values while adapting to modern technological and socio-economic conditions through a qualitative descriptive approach. Data were collected through field observations, in-depth interviews with local experts and cultural scholars, and document analysis. The findings show that modern elements have been integrated into the boat-making process, while the ritual essence and traditional values such as communal cooperation, respect for nature, and honouring ancestors are preserved. Local communities combine modern tools with traditional methods at every stage of boat construction, from wood selection to launching into the sea. Sustainable wood resource management is also a primary focus, with practices applied to ensure a continuous supply of raw materials. The research highlights the importance of balancing innovation and tradition to maintain the relevance and sustainability of the Pinisi boat industry. These findings provide insights into how local traditions can adapt to global changes without losing their cultural identity. Additionally, the study contributes to the understanding of the social and cultural dynamics within Pinisi boat-making communities and their role in rural economies and cultural heritage preservation.
Analisis Enklitik Bahasa Makassar sebagai Penanda Aspek Sukardi, Aris; Hasan Busri; Moh. Badrih
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3420

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penggunaan enklitik dalam bahasa Makassar sebagai penanda aspek dalam kalimat. Enklitik adalah elemen linguistik yang memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi tentang durasi, kesudahan, atau kelanjutan suatu tindakan dalam kalimat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan mengumpulkan data dari bahasa Makassar, terutama kalimat-kalimat yang menggunakan enklitik sebagai penanda aspek. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa dalam bahasa Makassar, enklitik memiliki peran khusus sebagai penanda aspek dalam kalimat. Ketika frasa verba diberi enklitik -mi frasa tersebut menandakan aspek duratif (sedang berlangsung), ketika diberi enklitik -ji frasa tersebut tidak memiliki penanda aspek, dan ketika diberi enklitik -pi frasa tersebut menandakan aspek futuristik (akan terjadi di masa depan). Ketika enklitik digabungkan dengan frasa nomina, frasa tersebut tidak memiliki penanda aspek jika diberi enklitik –mi atau -ji tetapi memiliki penanda aspek futuristik jika diberi enklitik –pi. Sementara itu, pada frasa adjektiva, jika diberi enklitik -mi frasa tersebut menandakan aspek perfektif (telah selesai), jika diberi enklitik -ji frasa tersebut tidak memiliki penanda aspek, dan jika diberi enklitik -pi frasa tersebut menandakan aspek futuristik. Penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang peran enklitik dalam bahasa Makassar sebagai penanda aspek, serta memperkaya pengetahuan dalam bidang linguistik. Penggunaan enklitik dengan penanda aspek yang berbeda memberikan nuansa khusus dalam berkomunikasi dalam bahasa tersebut