<![CDATA[Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan menyebabkan berbagai masalah lingkungan yang terus dibiarkan. Solusi untuk permasalahan lingkungan datang dari semua sektor, terutama pendidikan. Solusi tersebut diimplementasikan melalui kegiatan adiwiyata. Keberadaan sekolah adiwiyata diharapkan dapat mengembangkan literasi lingkungan siswa. Tetapi kenyataannya tidak semua sekolah adiwiyata memiliki tingkat literasi lingkungan yang sangat baik dan dapat menjamin sepenuhnya peningkatan literasi lingkungan di kalangan siswa. Penghargaan tertinggi untuk sekolah adiwiyata adalah adiwiyata mandiri. Salah satu SMA Negeri di Kabupaten Sleman yang berada di kaki Gunung Merapi berhasil meraih penghargaan tersebut pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi lingkungan siswa sekolah adiwiyata mandiri di tingkat SMA dan untuk melihat implementasi empat komponen program adiwiyata tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode campuran menggunakan teknik tes dan non tes. Temuan pada penelitian ini berupa 1) terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan literasi lingkungan siswa program studi MIPA dan IPS, 2) tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan literasi lingkungan siswa berdasar jenjang kelas (X, XI, dan XII), 3) terdapat hubungan yang signifikan antar aspek literasi lingkungan. Kemampuan literasi lingkungan siswa secara keseluruhan dalam penelitian ini berada pada kategori sedang dan implementasi empat komponen program adiwiyata di SMA sudah berjalan dengan baik meskipun masih terdapat beberapa hambatan.]]>
