Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMODELAN MATEMATIKA PENYEBARAN VIRUS KOMPUTER MELALUI FLASH DRIVE DENGAN PERLINDUNGAN ANTIVIRUS Sabran, La Ode; Laura, Athisa Ratu; Annur, Lathifah
MAp (Mathematics and Applications) Journal Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/map.v6i1.8791

Abstract

Peneltian ini membahas tentang model matematika penyebaran virus komputer. Media penyebaran virus yang ditinjau dalam penelitian ini adalah flash drive. Tujuan penelitian adalah menemukan model penyebaran virus dengan melibatkan antivirus untuk melindungi komputer. Model dikembangkan dengan membagi komputer ke dalam empat kompartemen yaitu kompartemen komputer rentan, komputer terinfeksi virus, komputer dengan antivirus, dan komputer tidak aktif. Sedangkan, flash drive dikelompokkan ke dalam dua kompartemen yaitu flash drive rentan dan terinfeksi. Analisis model menghasilkan dua titik ekuilibrium yaitu titik ekuilibrium bebas virus dan endemik virus. Kestabilan titik ekuilibrium bergantung pada bilangan reproduksi dasar . Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan laju penggunaan antivirus akan menurunkan nilai . Hasil simulasi numerik memperlihatkan bahwa semakin besar nilai maka semakin banyak pula komputer yang terinfeksi virus. Namun sebaliknya, semakin kecil nilai  maka semakin sedikit pula komputer yang terinfeksi virus. Nilai  menandakan seluruh komputer bebas dari virus.
Penguatan Literasi Matematika dan Sains melalui Pengelolaan Perpustakaan di Madrasah Tsanawiyah Padang Pariaman Hasibuan, Lilis Harianti; Jannah, Miftahul; Putri, Darvi Mailisa; Annur, Lathifah; Syahadah, Nadila
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i2.749

Abstract

Literasi adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki untuk menghadapi kemajuan teknologi saat ini. Kemampuan literasi membantu seseorang memahami suatu informasi secara akurat sehingga terhindar dari berita hoax yang marak beredar. Selanjutnya, dengan kemampuan literasi seseorang bisa berbagi pengetahuan melalui karya tulis yang berkualitas. Kemampuan literasi harus dilatih sejak dini, khususnya kemampuan literasi matematika dan sains. Kemampuan ini membuat seseorang dapat merumuskan, menggunakan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks kehidupan yang tercangkup pada konsep, prosedur, fakta dan angka. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi matematika dan sains di sekolah adalah pengoptimalan peran perpustakaan. Metode yang digunakan dalam pengaplikasian upaya ini adalah service learning dimana metode yang membangun budaya pelayanan dan keterlibatan untuk bekerja bersama. Diperoleh dari hasil penelitian bahwa penguatan literasi matematika dan sains dapat dilakukan melalui pengoptimalan peran perpustakaan. Misalnya, diupayakan penyediaan ruang baca yang nyaman, tersedianya buku bacaan yang lengkap dan menarik. Ditambah program kunjungan perpustakaan dan pengelolaan pustaka meliputi adanya perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Literacy is one of the skills that must be possessed to deal with today's technological advances. Literacy skills help a person understand information accurately so as to avoid hoax news that is rampant in circulation. Furthermore, with literacy skills one can share knowledge through quality written works. Literacy skills must be trained from an early age, especially math and science literacy skills. This ability allows a person to formulate, use and interpret mathematics in various life contexts that include concepts, procedures, facts and figures. One of the efforts that can be made to improve mathematics and science literacy in schools is to optimize the role of the library. The method used in the application of this effort is service learning which builds a culture of service and engagement to work together. The research found that strengthening mathematics and science literacy can be done through optimizing the role of the library. For example, the provision of a comfortable reading room, the availability of complete and interesting reading books. In addition, library visit programs and library management include planning, organizing, implementing and monitoring.
DYNAMIC ANALYSIS OF THE MATHEMATICAL MODEL FOR STUNTING WITH NUTRITION AND EDUCATION INTERVENTIONS Sabran, La Ode; Annur, Lathifah; Ratu Laura, Athisa
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 19 No 4 (2025): BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Application
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/barekengvol19iss4pp2317-2334

Abstract

This study presents a mathematical model that analyzes the impact of nutrition and education interventions on stunting prevalence. Nutritional interventions are carried out on toddlers indicated to be stunted and toddlers who are healthy but susceptible to stunting. Meanwhile, education is given to the toddler's mother compartment. The model categorizes the toddler population into four compartments: susceptible, stunting-indicated, permanently stunted, and non-stunted. Similarly, the maternal population is categorized into three compartments: susceptible mothers, mothers exhibiting poor parenting practices, and educated mothers. The model's equilibrium point comprises two distinct states: a stable stunting-free equilibrium point when the basic reproduction number (R0) is less than one and a stable stunting-endemic equilibrium point when R0 is more significant than one. Sensitivity analysis reveals that the parameters that significantly influence the reduction or increase in stunting cases are the rate of nutritional intervention for children and the intensity of education for mothers. Numerical simulations demonstrate that implementing nutritional intervention activities and continuous education programs can effectively eliminate stunting cases in the population. The simulation results show a high number of stunting cases, reaching 161,566 cases in the population, due to poor education and poor nutritional interventions. In contrast, education programs and effective nutritional interventions eliminate stunting from the population. However, it takes longer.