<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi antarpribadi pemimpin transformasional, bentuk pesan komunikasi antarpribadi pemimpin transformasional, dan hambatan komunikasi antarpribadi pemimpin transformasional dalam penerapan budaya organisasi di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan – Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Teori yang digunakan adalah teori komunikasi antarpribadi oleh Joseph A. DeVito. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak lima pemimpin transformasional di BPPK dengan kriteria yaitu pegawai di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang menduduki jabatan struktural minimal Eselon IV, pemimpin transformasional di BPPK, dan menerapkan kebijakan fleksibilitas tempat kerja. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi antarpribadi pemimpin transformasional dalam penerapan budaya organisasi di BPPK menggunakan pola pembagian seimbang (balance split pattern). Bentuk pesan komunikasi antarpribadi yang digunakan pemimpin transformasional dalam penerapan budaya organisasi di BPPK adalah bentuk pesan persuasif dan informatif. Hambatan komunikasi antarpribadi pada pemimpin transformasional dalam penerapan budaya organisasi di BPPK - Kementerian Keuangan RI meliputi: (1) hambatan fisiologis (physiological noise) berupa respon lambat dan kegiatan lain selain pekerjaan utama; (2) hambatan psikologis (psychological noise) berupa prasangka dan perbedaan cara pandang; (3) hambatan fisik (physical noise) berupa jarak maupun perangkat yang tidak memadai; dan (4) hambatan semantik (semantic noise) berupa ambiguitas dan pesan yang tidak jelas. Kata Kunci: pola komunikasi antarpribadi, bentuk pesan, hambatan komunikasi, bekerja jarak jauh.]]>
