Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Apartemen 31 Sudirman Suites Makassar Ongan, Sonaigh Bano; Latupeirissa, Josefine Ernestine; Pascal Tiyouw, Herby Calvin
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 4 No. 2 (2022): PCEJ, Vol.4 No.2, June 2022
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/9d87ky18

Abstract

Terjadinya masalah keterlambatan pada proyek pembangunan konstruksi seringkali timbul ketidaksesuaian antara rencana yang telah dibuat dengan kenyataan yang sebenarnya, sehingga dampak yang sering terjadi adalah masalah keterlambatan waktu pelaksanaan proyek. Proyek pembangunan Gedung Apartemen 31 Sudirman Suites yang berlokasi dikota Makassar, Sulawesi Selatan, ini dikerjakan mulai tanggal 24 Maret 2020 dan rencana penyelesaian kontrak Juli 2021dengan schedule awal selama 16 bulan. Pada proses pelaksanaan pekerjaan struktur telah terjadi keterlambatan proyek (project time schedule delay) kurang lebih 10 bulan lamanya terhitung dari bulan juli 2020 hingga april 2021, dimana kondisi akhir pada tahap peninjauan dari data kurva-S diketahui kemajuan yang direncanakan (planned progress) sebesar 82,695 % sedangkan kemajuan sebenarnya (actual progress) sebesar 47,449 % sehingga terjadi keterlambatan proyek sebesar 35,246%, yaitu selesih antara time schedule aktual/realisasi, dan rencana awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Apartemen 31 Sudirman Suites Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menyebarkan kuesioner ke instansi yang berkaitan sebanyak 20 responden. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji validasi dan reabilitas, Relative Rank Index (RRI). Dari hasil penelitian bahwa faktor dominan yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Apartemen 31 Sudirman Suites adalah Kejadian tak terduga (force majeure),seperti pandemi virus corona (COVID 19) dengan nilai RRI sebesar 0,892.