Sungai Galang-Galang atau biasa juga disebut Sungai Binanga Karaeng merupakan sungai perbatasan antara wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yang dahulu dikenal Polmassebelum memisahkan diri dengan Provinsi Sulawesi Selatan. Ketika musim hujan, air di sungai ini sering meluap bahkan dapat menimbulkan bahaya bagi para petani perkebunan dan sawah disekitar dua daerah perbatasan itu. Sebagian air hujan yang jatuh dipermukaan mengikis tanah sehingga terbawa oleh aliran air ke dalam sungai sampai ke hilir hingga membuat endapan sedimen tersebut menjadi semakin meningkat. Sedimen yang terbentuk pada aliran sungai Galang – Galang akan menyebabkan kurangnya daya tampung sungai pada saat musim kemarau dan pada musim hujan akan menyebabkan banjir. Dari penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk menganalisis debit angkutan sedimen dasar dan sedimen melayang di Sungai Galang – Galang. Penelitian ini dilakukansecara langsung serta pengambilan sampel sedimen dasar dan sedimen melayang pada tiga titik sungai. Angkutan sedimen dasar dihitung menggunakan metode Van Rjin, dan untuk sedimen melayang dihitung dengan metode sesaat. Dari hasil analisis diperoleh debit angkutan sedimen dasar pada bagia hulu sebesar 4x10-4ton/hari, pada bagian tengah sebesar 0,0891 ton/hari, dan pada bagian hilir sebesar 1x10-4ton/hari. Sedangkan untuk debit angkutan sedimen melayang yaitu pada bagian hulu sebesar 0,208 ton/hari, pada bagian tengah sebesar 0,278 ton/hari, dan pada bagian hilir sebesar 0,121 ton/hari, dimana angkutan sedimen melayang diukur pada debit yang sangat kecil sehingga hasil yang diperoleh juga kecil