Financial distress merupakan kondisi ketika perusahaan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban finansialnya, yang dapat berujung pada kebangkrutan jika tidak segera ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh rasio keuangan terhadap financial distress dengan audit committee sebagai variabel moderasi pada perusahaan sektor consumer non-cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2022–2024. Rasio keuangan yang dianalisis meliputi profitability (ROA), liquidity (QR), solvability (DAR), dan activity (TATO). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling, menghasilkan 74 data observasi dari total populasi 132 perusahaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi data panel dan Moderated Regression Analysis (MRA) melalui bantuan perangkat lunak EViews. Hasil analisis menunjukkan bahwa profitabilitas dan aktivitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Sedangkan, likuiditas dan solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Selain itu, audit committee juga tidak mampu memoderasi hubungan antara rasio-rasio keuangan tersebut dengan financial distress. Temuan ini mengindikasikan bahwa peran audit committee dalam perusahaan belum dijalankan secara efektif sebagai fungsi pengawasan keuangan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi manajemen perusahaan dan peneliti selanjutnya mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap potensi financial distress, serta menyoroti pentingnya penguatan mekanisme pengawasan internal. Financial distress refers to a condition in which a company struggles to meet its financial obligations, potentially leading to bankruptcy if not addressed promptly. This study aims to examine the effect of financial ratios on financial distress with the audit committee as a moderating variable in non-cyclical consumer sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2022–2024 period. The financial ratios analyzed include profitability (ROA), liquidity (QR), solvability (DAR), and activity (TATO). This research employs a quantitative approach using secondary data obtained from annual reports. The sample was selected using a purposive sampling method, resulting in 74 observations from a population of 132 companies. Data analysis was conducted using panel data regression and Moderated Regression Analysis (MRA) with the assistance of EViews software. The results indicate that profitability and activity have a negative and significant effect on financial distress. In contrast, liquidity and solvability do not have a significant effect. Furthermore, the audit committee was found unable to moderate the relationship between the financial ratios and financial distress. These findings suggest that the audit committee's role in companies has not been effectively implemented in terms of financial oversight. This study is expected to contribute to both corporate management and future researchers in better understanding the factors influencing financial distress and highlighting the importance of strengthening internal oversight functions.