Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara volume, kecepatan, dan kerapatan lalu lintas pada ruas jalan yang di pengaruhi perlintasan kereta api di Gelumbang, serta untuk mengetahui nilai tundaan dan antrian yang terjadi pada saat pintu perlintas tertutup dengan metode gelombang kejut. Metode yang digunakan adalah metode survei lapangan, survei dilakukan selama 7 hari, yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu pada jam-jam sibuk seperti pagi hari yang dimulai pada (pukul 07.00 wib s/d 09.00 wib), pada siang hari (pukul 12.00 wib s/d 14.00 wib), pada sore hari dilakukan pada (pukul 16.00 wib s/d 18.00 wib). Dalam analisis ini digunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 dan metode Greenshields. Dari hasil dari perhitungan yang dilakukan diketahui bahwa pada lokasi Jalan Tanpa Hambatan pengemudi dapat memilih kecepatannya namun ketika memasuki lokasi Jalan ada Hambatan kecepatan akan menurun karena adanya hambatan lalu lintas dan rambu-rambu bahwasannya pengemudi memasuki pelintasan sebidang jalan dengan rel kereta api. Pada lokasi jalan tanpa hambatan nilai kecepatan arus bebas Ūf 38.01 km/jam, nilai kerapatan Kj 249.71 dan volume maksimum 4746.28 skr/jam,sedangkan pada lokasi jalan ada hambatan nilai kecepatan arus bebas Ūf 26.54 km/jam, nilai kerapatan Kj 342.92 dan volume maksimum 4551.69 skr/jam.Kondisi antrian dan tundaan maksimum terjadi pada periode 16.34.00- 16.35.56, dimana menghasilkan waktu pelepasan ta = 1.13 detik, waktu pemulihan tb = 2.27 detik, panjang antrian maksimum = 0,008 Km, jumlah kendaraan antrian N = 2.84 skr/jam, serta rata-rata tundaan sebesar 60.84 detik