Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EXPERT SYSTEM HAMA PENYAKIT CABAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEBSITE Jamaludin, Muhammad Lutfi; Bhakti, Raden Mohamad Herdian; Irawan, Bambang
Jurnal Informatika Vol 8, No 3 (2024): JIKA (Jurnal Informatika)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jika.v8i3.11847

Abstract

Cabai adalah salah satu tanaman yang termasuk dalam tanaman hortikultura. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah Kabupaten Brebes dan digunakan sebagai salah satu bumbu masakan dan di buat untuk sambal. Namun dalam budidaya cabai sangatlah susah karena banyak terkendala dengan serangan hama serta penyakit yang kerap sekali menyusahkan para petani cabai, sehingga menimbulkan banyak kerugian hasil panen yang menurun. Sistem pakar adalah sebuah sistem yang bekerja didasarkan pada hasil atau keterangan seorang pakar atau ahli yang dihubungkan kedalam sebuah komputer. Dengan menggunakan sistem pakar para petani cabai akan lebih mudah mendiagnosis suatu hama atau penyakit dengan mudah dan cepat. Dengan menggabungkan metode forward chaining dan certainty factor akan mendapatkan hasil yang lebih akurat, dengan penentuan sebuah gejala yaitu forward chainig dan untuk penilaian tingkat kepercayaan dan akurasi menggunakan certainty factor. Sistem pakar dikembangkan dengan sistem berbasis website yang nantinya dapat diakses dengan mudah oleh para petani cabai. Dan hasil akhir dari sistem ini dapat membantu menetukan diagnosa gejala penyakit dan hama, penjelasan, dan pengendalian, serta deskripsi dari hama dan penyakit tersebut.
LABORATORIUM KELAUTAN SEBAGAI TEMPAT RISET FPIK UNIVERSITAS DIPONEGORO Jamaludin, Muhammad Lutfi
Jurnal Poster Pirata Syandana PERIODE 160
Publisher : Architecture Department, Engineering Faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro memiliki kebutuhan strategis untuk menghadirkan fasilitas laboratorium kelautan yang berlokasi dekat dengan ekosistem laut guna menunjang pembelajaran dan penelitian secara langsung (in situ). Saat ini, lokasi kampus utama di Tembalang yang jauh dari pesisir menjadi tantangan bagi efektivitas kegiatan akademik kelautan. Oleh karena itu, kawasan Teluk Awur di Jepara, yang berada dekat dengan laut, menjadi lokasi potensial untuk pengembangan laboratorium terpadu. Laboratorium ini dirancang tidak hanya sebagai pusat riset dan pendidikan, tetapi juga sebagai sarana konservasi dan edukasi publik yang dilengkapi fasilitas seperti oceanarium interaktif, ruang seminar, serta area konservasi mangrove. Dengan pendekatan Universal Design, laboratorium ini diharapkan mampu mengakomodasi seluruh pengguna, termasuk penyandang disabilitas, serta menjadi model pengembangan berkelanjutan di bidang kelautan.