Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pengembangan Kompetensi Melalui Program Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Tahun 2023 Saini, Fadlan; Ampel, Zikrullah; Pakaya, Silfana; Supardi, Sakanna
TARSIUS : Jurnal Pengabdian Tarbiyah, Religius, Inovatif, Edukatif & Humanis Vol 6 No 1 (2024): 2024 Volume 6 Nomor 1
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/tarsius.v6i1.841

Abstract

Tujuan Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) adalah mengajar dan mengabdi di lingkungan sekolah, masyarakat dan lembaga. Pelaksanaan program ini berlokasi di Desa Ikhwan, Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, mulai tanggal 17 Agustus hingga 5 Desember 2023. Peserta dalam program ini berjumlah 17 orang. Metode yang digunakan adalah metode PAR dan ABCD. PAR (Penelitian Tindakan Partisipatif) merupakan suatu metode penyelesaian masalah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sedangkan metode ABCD (Asset Based for Community Development) merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan masyarakat melalui potensi atau aset yang dimiliki masyarakat itu sendiri. Hasil dari pengabdian ini menggambarkan adanya peningkatan kompetensi siswa di sekolah. Dampak yang dirasakan dapat dilihat dengan memiliki nilai dan prestasi yang baik di akhir studinya. Selain itu, masyarakat sekitar juga merasakan dampak tersebut dengan adanya pengajian baik membaca Al-Qur’an maupun bimbingan belajar. Untuk itu, program-program tersebut dapat mendorong perkembangan Pendidikan di Desa Ikhwan. Namun, kendala-kendala yang terdapat dalam pengabdian ini beragam. Mulai dari akses internet yang kurang memadai, motivasi peserta yang masih belum antusias terhadap program ini, dan kurangnya kolaborasi dengan masyarakat sekitar. Rencana tindak lanjut pada program PPKT ini adalah menjadikan desa Ikhawan sebagai Desa binaan oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Manado sehingga desa ini berkembang dan dapat bersaing dengan desa-desa lain. Harapan pada kegiatan selanjutnya adalah terlaksananya program-program berkelanjutan di Desa Ikhwan Kecamatan Dumoga Barat sesuai dengan topik yang terjadi dan yang dibutuhkan
Pengembangan Santri Melalui Tarbiyatul Mubaligh wal-Mubalighah di Pondok Pesantren Miftahul Khair Tebuireng VII Buyat Ampel, Zikrullah
Ahsan: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the implementation, supporting and inhibiting factors, and positive impacts of Tarbiyatul Mubaligh wal-Mubalighah activities on the personal development of students at the Miftahul Khair Tebuireng VII Buyat Islamic Boarding School. This activity is one of the boarding school's flagship programs, which aims to train students' public speaking skills, build their confidence, and shape their character as prospective preachers. This study employs a descriptive qualitative method, utilizing data collection techniques that include observation, interviews, and documentation. Data analysis was conducted using the Miles and Huberman model, which encompasses data reduction, data presentation, and conclusion. The study was conducted over a period of two months, from November to December 2024. The results of the study show that this activity is carried out routinely every Saturday night, utilizing a group system that is rotated weekly. The series of events includes an MC, recitation of the Holy Quran, shalawat, poetry, hadith memorization, short lectures, and evaluation sessions. Supporting factors for this activity include the availability of facilities, intensive coaching, the existence of a student organization, and peer support. Meanwhile, the inhibiting factors include lack of confidence, minimal material preparation, santri absenteeism, and technical obstacles such as power outages. The positive impacts of this activity include improved communication skills, increased confidence, and enhanced teamwork skills among santri.