Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan Pengusaha dan Identifikasi Potensi Pengusaha Muda Asli Papua di Provinsi Papua Barat Arim, Maria; Wibowo, Kunto; Widiastuti, Nurhani; Arifin, Haerul; Oruw, Daniel Jimmy; Pattiasina, Jeffri Roy; Batorinding, Ezrom
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.6.2024.1-12

Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian dan sebagai basis ekonomi rakyat yang dapat dilakukan berbagai kalangan masyarakat dalam usaha bisnis. Pengusaha Muda Asli Papua (PMAP) sebagai bagian dari para pelaku usaha di wilayah Papua Barat turut andil dalam UMKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis Potensi Pengusaha Muda Asli Papua. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode snowball sampling kepada pengusaha Papua yang ada di Kabupaten Manokwari Selatan, Teluk Bintuni dan Pegunungan Arfak. Hasil penelitian menunjukkan jenis usaha yang telah dikelola dan dapat dikembangkan PMAP meliputi usaha industri kreatif, berbagai usaha jasa, usaha budidaya perikanan air tawar, usaha ternak ayam potong dan usaha produksi pengolahan makanan. Fasilitas pengembangan usaha yang dominan diakses PMAP utamanya berupa pelatihan, sedangkan akses promosi usaha dan pendampingan usaha masih sangat minim. Demikian pula akses modal, pembimbingan usaha dan magang, meskipun dapat diakses namun terbatas. Berdasarkan kepemilikian dokumen dan perizinan usaha dari PMAP menunjukkan sebagian besar PMAP belum memiliki. Hal tersebut disebabkan anggapan bahwa proses perizinan yang berbelit dan membutuhkan waktu lama, ketidaktahuan tentang proses pengurusan dan manfaat adanya dokumen-dokumen perizinan dalam pengembangan usaha. Dampak eksternalitas dari berbagai jenis usaha yang dilakukan PMAP menunjukkan eksternalitas positif yaitu terserapnya tenaga kerja dari kalangan anak muda dan kaum perempuan.
Perception and Participation of Women in Conservation and Ecotourism of Bird Watching in Kwau and Syoubri Villages Baransano, Lince; Atria, Mega; Wambrauw, Ludia; Batorinding, Ezrom; Heatubun, Charlie D.
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 5 (2025): May
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i5.10820

Abstract

Kwau and Syoubri Villages in the Arfak Mountains are areas with Bird watching ecotourism. Women in these villages are often involved in ecotourism activities. This study aims to find out the perception and participation of women and their roles in ecotourism and conservation in Kwau and Syoubri Villages, as well as to find out the local knowledge and forms of activities and their application. The research was done in October–November 2023 in Kwau and Syoubri Villages, Manokwari Regency. The respondents were 40 women from each Kwau and Syoubri villages. Data was collected by filling out questionnaires and interviews, then the data was analyzed qualitatively and presented in the form of descriptive statistics.  The measurement uses the Likert Scale method and participation rate. Women of Kwau and Syoubri Villages have a very good perception of Birdwatching, ecotourism, and conservation efforts. In the development and management of ecotourism and conservation, women in Kwau Village have a better perception than women in Syoubri Village, who have a neutral perception. The level of female participation in Kwau and Syoubri Villages is low. Women in Kwau Village have participated in the therapy stage such as running programs that support ecotourism and conservation activities. The participation rate of women in Syoubri Village at the manipulation stage is only listening to ecotourism programs and activities, but not being involved, and only partially at the therapy stage. Ecotourism management in Kwau Village is carried out based on the local communities, hence all communities benefit and participate at a certain stage.  On the other hand, in Syoubri Village, it is only managed by individual ecotourism managers, and not all communities are involved.  Therefore, most women are not directly involved. This research can contribute in terms of scientific information to strengthen ecotourism-based science learning and bird observation conservation