Pendahuluan: Jamu merupakan obat tradisional yang banyak diminati oleh masyarakat karena tidak menimbulkan efek samping sehingga aman dikonsumsi. Namun banyak produsen tidak bertanggung jawab yang menambahkan BKO untuk meningkatkan penjualan. Salah satu BKO yang seringkali ditemukan pada jamu yaitu parasetamol. Berdasarkan hasil penelusuran peneliti selama 10 tahun terakhir, banyak dilakukan penelitian tentang BKO pada jamu namun belum ada penelitian yang melakukan review terkait hal tersebut. Tujuan: Mereview jurnal tentang analisis bahan kimia obat parasetamol pada jamu untuk mengetahui efektifitas metode KLT dan Spektrofotometri UV-Vis terhadap hasil penetapan kadar. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan metode studi literatur dengan melakukan review pada jurnal yang didapatkan selama 10 tahun terakhir pada database google scholar menggunakan kata kunci seperti BKO, parasetamol, spektrofotometri UV-Vis, dan KLT. Hasil: Penelusuran dilakukan menggunakan kata kunci pada database google scholar berdasarkan kriteria inklusi dan sesuai PICO sehingga didapatkan 4 jurnal yang relevan. Berdasarkan hasil review, sebanyak 75% jurnal pada metode KLT menggunakan pelarut etanol dan sebanyak 25% menggunakan pelarut air dengan fase diam silika gel GF254. Untuk fase geraknya 75% menggunakan etil asetat : etanol : amonia (85:10:5) dan 25% menggunakan kloroform : etanol (90:10). Pada uji spektrofotometri UV-Vis 100% menggunakan pelarut etanol. Hasil dari metode preparasi sampel yang digunakan pada uji KLT 75% menggunakan metode filtrasi dan 25% menggunakan metode ekstraksi cair-cair, sedangkan pada uji spetrofotometri UV-Vis preparasi sampel 100% menggunakan metode filtrasi. Jenis detektor yang digunakan yaitu 100% menggunakan detektor UV-Vis. Kesimpulan: Berdasarkan hasil review jurnal, pelarut yang dapat digunakan untuk analisis BKO parasetamol pada jamu dengan metode KLT maupun spektrofotometri UV-Vis yaitu pelarut air dan etanol menggunakan fase diam silika gel GF254 dan fase gerak etil asetat, etanol, amonia (85:10:5) serta kloroform, etanol (90:10). Preparasi sampel dapat menggunakan metode filtrasi atau ekstraksi cair-cair dikarenakan prosesnya yang dilakukan tanpa pemanasan sehingga tidak mengurangi kadar parasetamol pada sampel.