Janu Budi Utama, Putu Tri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PATUNG PADAS DAN RAGAM HIAS YANG ADA DI PURA GUNUNG SEKAR DESA ADAT SANGSIT DANGIN YEH,KECAMATAN SAWAN, BULELENG, BALI Janu Budi Utama, Putu Tri; Sudita, I Ketut; Sudarmawan, Agus
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v13i2.65676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1)keberadaan patung yang ada di Pura Gunung SekarDesa Adat Sangsit Dangin Yeh, Kecamatan Sawankabupaten Buleleng Bali, 2) keunikan bentuk patungdan ragam hias yang ada di Pura Gunung Sekar Desa Adat Sangsit Dangin Yeh, 3) perbedaan bentuk keunikan patung dan ragam hias di Pura Gunung Sekar dengan patung dan ragam hias yng ada di Pura sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode penelitian kualitatif dengan teknikpengumpulan yakni survey awal, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pura Gunung Sekar hampir seluruh bangunannyaterbuat dari batu padas (paras) dihiasi dengan ukiranornamen dan patung-patung yang memiliki banyak keunikan, baik dari segi anatomi, gerakan patung, maupun karakter wajah setiap patungnya. Pura Gunung Sekar memiliki beragam patung dengan berbagai bentuk dan jenis. Terdapat patung-patung yang digunakan sebagai hiasan dekoratif, diletakkan di depan candi, dan juga patung-patung yang memiliki fungsi fungsional sebagai pijakan tampul atau penyangga atap bangunan pelinggih. Sebagian besar bentuk patung di Pura Gunung Sekar menyerupai sosok Yaksa, termasuk patung yang menyerupai Rangda dan patung- patung wilmana yang menjadihiasan pada dinding pelinggih utama.Patung-patungyang ada di Pura Gunung Sekar memiliki bentuk tiga dimensi dan dapat dilihat atau dinikmati dari berbagai arah. Batu padas yang digunakan untuk patung-patung di Pura Gunung Sekar memiliki strukturkepadatan yang berbeda dengan batu padas yang digunakan pada bangunan pelinggih lainnya. Batu padas yang digunakan untuk patung-patung memiliki pori-pori yang besar namun memiliki kepadatan yang sangat padat