Since 2011, Indonesia has been committed to reducing greenhouse gas emissions, one of which is by implementing green buildings in office buildings. The aim of implementing green building is to manage and preserve the environment around the building, reduce building operational costs, ensure the continuity of use of the building, and prevent excessive replacement of building equipment. This study aims to analyze the financial feasibility of four office buildings using the Monte Carlo simulation method which is divided into two categories, namely category 1 (gedung 1 and gedung 3) with grade A building type and category 2 (gedung 2 and gedung 4) with building type grade B. Gedung 1 and gedung 2 have received green building certification issued by GBCI. Gedung 3 and gedung 4 are buildings with a conventional concept. Calculation analysis was carried out using the Monte Carlo method by comparing the Net Preset Value (NPV) and Internal Rate of Return (IRR). Based on the results of comparative analysis carried out on four research objects, the risks used are occupancy rates, rental income and inflation. So it is concluded that the NPV of each building is said to be financially feasible with NPV > 0, a comparison of NPV of 290.37% (category 1) and 164.42% (category 2). The IRR obtained exceeded the MARR value, with a comparison of 53.53% (category 1) and 20.87% (category 2). So the results of the Monte Carlo analysis of office buildings with the highest and best NPV are Building 1 and Building 3 (category 1). Abstrak Sejak tahun 2011 Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca salah satunya dengan menerapkan green building pada gedung perkantoran. Tujuan dalam penerapan green building adalah untuk mengelola dan menjaga kelestarian lingkungan disekitar bangunan, mengurangi biaya operasional bangunan, menjamin kelangsungan penggunaan bangunan, serta mencegah penggantian terlalu berlebihan pada peralatan bangunan. Studi ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan finansial pada empat gedung perkantoran dengan metode simulasi Monte Carlo yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori satu (gedung 1 dan gedung 3) dengan tipe bangunan grade A dan kategori dua (gedung 2 dan gedung 4) dengan tipe bangunan grade B. Gedung 1 dan gedung 2 telah mendapatkan sertifikasi green building yang dikeluarkan oleh GBCI. Gedung 3 dan gedung 4 merupakan gedung dengan konsep konvensional. Analisa perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode Monte Carlo dengan membandingkan Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). Berdasarkan hasil analisis perbandingan yang telah dilakukan pada empat objek penelitian dengan risiko yang digunakan adalah tingkat occupancy, pendapatan sewa, dan inflasi. Maka disimpulkan bahwa NPV masing-masing gedung dikatakan layak secara finansial dengan NPV > 0, perbandingan NPV sebesar 290,37% (kategori 1) dan 164,42 % (kategori 2). IRR yang didapatkan melebihi dari nilai MARR, dengan perbandingan sebesar 53,53% (kategori 1) dan 20,87% (kategori 2). Sehingga hasil analisis Monte Carlo pada gedung perkantoran dengan NPV tertinggi dan terbaik adalah gedung 1 dan Gedung 3 (kategori 1).