Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Community Empowerment: Used Cooking Oil Recycle to Produce Handwash Soap as a Commercial Souvenir Product in Surakarta Jawad, Muhammad Abdus Salam; Murti, Restu Hikmah Ayu; Sitogasa, Praditya Sigit Ardisty
abdimesin Vol. 1 No. 2 (2021): Abdi-mesin
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/abdi-mesin.v1i2.19

Abstract

A community service program was held in Surakarta city, in a boarding school named Kanzus Sholawat to solve the cooking oil waste problem. The used oil which locally is alluded to jelantah oil, blackish brown colored, contains exceptionally high levels of cholesterol, carcinogen, and it may cause harm for human wellbeing. Jelantah oil ordinarily will be directly thrown to the environment, hence may cause water and soil contamination. Agreeing to this, it is essential to teach individuals to do minimization and reuse to the utilized oil (jelantah). Besides, the individuals will be prepared to commercialize the items as a souvenir gift item. The jelantah oil will be processed into handwash cleanser products with a feasible, simple, and cheap procedure and utilizing effortlessly obtained material. To start, a 500 ml of used cooking oil is filtered and mixed with 160 grams of NaOH flakes soluted in 200 ml of water. Some drops of fragrance is added to make the soap perfumed. The purpose of this community service is to provide assistance to the Kanzus Sholawat Surakarta Foundation to take the economic value from the oil waste by commercializing the recycle product. The program will be carried out by training and education to handle the jelantah oil into handwash cleanser, and persistent assessment to make sure the Kanzus Sholawat Surakarta students and adjacent community get the optimal benefits. Pre-order sale system using e-commerce is also expected to be implemented by the students, to make this program sustainable.
Pelatihan Pembuatan Aquaponik di KWT “Pandan Wangi” Kelurahan Sananwetan, Sananwetan, Kota Blitar Pramesti, Thineza Ardea; Jawad, Muhammad Abdus Salam
abdimesin Vol. 2 No. 2 (2022): Abdi-mesin
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/abdimesin.v2i2.31

Abstract

Ekonomi merupakan salah satu aspek yang menentukan kesejahteraan masyarakat. Pada kelurahanan Sananwetan, Sananwetan, Kota Blitar rata-rata masyarakat nya bekerja sebagai pegawai kantoran, pelaku UMKM, petani, ibu rumah tangga, dan lain-lain. Untuk meningkatkan produktivitas ibu rumah tangga di Kelurahan Sananwetan, maka diadakanlah pelatihan pembuatan aquaponik. Sasaran untuk sosialisasi dan pelatihan adalah ibu-ibu KWT “Pandan Wangi”. Tujuan diadakannya pelatihan dan sosialisasi untuk menambah perokonomian ibu-ibu KWT “Pandan Wangi” dan juga panen dari sistem aquaponik ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Terlebih pada era Covid-19 ini dimana kebutuhan sehari-hari sedang naik harganya. Metode yang dilakukan, yang pertama adalah survei lapangan, kemudian pembuatan alat aquaponik, lalu pembibitan tanaman. Setelah mengadakan survei lapangan, diadakan sosialiasi dan pelatihan. Sosialiasi dan pelatihan diadakan pada tanggal 24 Juni 2022. Pada saat pembibitan, dipilih penggunaan bibit kangkung dan pembudidayaan ikan lele. Sebenarnya untuk tanaman yang dipilih, tanaman yang tahan air seperti selada air, pakchoy, sawi, dan lain-lain. Dan untuk budidaya dapat menggunakan ikan seperti ikan lele, mujair, dan ikan nila. Pemilihan ikan lele dikarenakan ikan lele lebih mudah dicari di Kota Blitar dan harganya cenderung lebih murah. Pada saat pelatihan dan sosialiasi ibu-ibu KWT “Pandan Wangi” terlihat sangat antusias dikarenakan mereka sangat memperhatikan materi yang disampaikan dan aktif bertanya. Diharapkan dengan adanya pelatihan dan sosialisasi sistem aquaponik ini ibu – ibu di Kelurahan Sananwetan terlebih ibu-ibu KWT “Pandan Wangi” lebih produktif sehingga dapat menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian.